Berwisata merupakan kebutuhan untuk menenangkan pikiran dan merelaksasi tubuh setelah lelah menjalani rutinitas. Beragam jenis wisata pun dipilih untuk menunjang kebutuhan wisata seperti apa yang masyarakat mau.
Belum lama ini Pemerintah DKI Jakarta meresmikan wisata edukasi pertanian di Jalan Harsono RM, Gang Pancol, Ragunan Jakarta Selatan. Wisata bernama Agro Wisata Ragunan (AWR) ini menjadi pusat edukasi percontohan pertanian perkotaan.
Ini harus diintervensi bersama untuk menjadikan sebuah lahan yang produktif.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, tempat wisata edukasi ini menerapkan konsep pertanian permakultur pertama di Indonesia. “Ini harus diintervensi bersama untuk menjadikan sebuah lahan yang produktif," kata Syahrul saat peresmian AWR 15 Januari lalu, seperti diberitakan sejumlah media.
Wisata edukasi ini tentu menjadi angin segar bagi warga ibukota yang ingin belajar tentang pertanian di masa pandemi ini. Tingginya minat warga untuk bercocok tanam saat Covid – 19 ini tentu bisa terakomodir lewat Agro Wisata Ragunan.
Untuk sampai ke AWR tidak sulit. Letaknya yang berada di tengah kota dapat ditempuh dengan menaiki kendaraan dari Tol JORR ke arah Ragunan kemudain belok kanan. Di lahan seluas 2,2 hektar ini nantinya pengunjung akan mendapatkan edukasi bertani mulai dari pembibitan, pembenihan, penanaman, pemupukan, hingga panen dan pengemasan.

Selain belajar pertanian, di sini juga mempelajari tentang sistem peternakan. Ada sejumlah satwa berupa sapi kambing dan kelinci yang dapat diberi makan oleh pengunjung. Pengunjung juga dapat melihat petugas yang sedang membersihkan kandang sapi dan sedang memandikan sapi secara langsung.
Momen ini tentu menjadi favorit anak-anak yang berebut ingin turut serta dalam mengurus hewan-hewan ternak di sini. Anak-anak juga bebas berlarian di area taman karena tempatnya yang luas dan cocok sekali untuk bersantai. Udara di sini tersa sangat sejuk dan segar seolah memberi nuansa yang berbeda dari kesan Ibukota yang panas.
Pemandangan berbagai jenis tanaman menjadi penambah suasana tenang dan asri. Berbagai tanaman pertanian mulai dari sayur-sayuran, tanaman obat keluarga, hingga tanaman produktif seberti pohon durian, rambutan, alpukat ada disini. Disini juga terdapat kolam yang menjadi tempat budadaya ikan lele dengan metode bioflok dan biopori.
Sebelum menjadi kawasan wisata edukasi, kawasan AWR ini merupakan wilayah Balai Penyuluhan Pertanian milik Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kelautan (Kasudin KPKP) yang bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan, Kementrian Pertanian.
Badan Penyuluhan Pangan ini menyediakan bibit tanaman untuk warga, PKK, dan Ruang Terpadu Ramah Anak di Wilayah DKI Jakarta. Karena dasar inilah kemudian diakukan penataan dan penambahan fasilitas supaya bisa lebih dimanfaatkan sebagai sarana edukasi.
Saat ini, untuk berkunjung ke AWR belum dikenai biaya masuk. Pemerintah masih memberikan izin masuk secara gratis kepada pengunjung. Namun, Ke depannya akan dikembangkan secara komersial dengan menarik retribusi untuk pendapatan daerah. []
(Mia Setya Ningsih)