Jakarta - Penjual helm RSV tidak membolehkan pembelinya mencoba-coba helm dalam mencari ukuran yang pas. Langkah ini demi mencegah penularan virus corona (COVID-19). RSV adalah produsen dan distributor helm lokal asal Bandung.
Executive Director RSV Helmet, Richard Ryan mengatakan tindakan pencegahan akan dilakukan 16 hari ke depan. Pihak RSV akan memberikan alat ukur sebagai alternatif.
"Jadi kami akan terapkan pencegahan ini selama 16 hari ke depan dan terpaksa konsumen tidak bisa fitting helm, alternatifnya adalah pakai meteran, buat mencari ukuran kepala yang pas untuk konsumen," ujar Richard, dikutip dari Antara, Selasa, 17 Maret 2020.
Richard menjelaskan tidak dipungkiri terdapat konsumen yang kecewa karena sudah datang tapi tidak bisa mencoba helm yang diinginkan.
"Ada juga si yang kecewa karena sudah datang, tapi begitu dijelaskan semua paham dan mengerti maksud dan tujuan kami menerapkan hal itu," kata dia.
Dia mengungkapkan RSV Helmet juga mengalami penurunan transaksi setelah kebijakan itu diterapkan.
"Sudah dijalankan sejak Sabtu (14/3/2020), dan memang pengaruh ke omzet sejak diumumkan oleh pemerintah. Ada juga konsumen yang enggak jadi beli karena gak bisa langsung pakai," kata Ricahrd.
"Penurunan omzet sampai 40 persen, tapi berangsur, ini kan baru tiga hari enggak boleh fitting. Dengan ada isu corona saja traffic sudah turun ditambah enggak boleh fitting, jadi semakin hari semakin turun," kata dia.[]