Bandung - Pemerintah Kota Bandung akan memperketat pemeriksaan untuk meminimalisir pergerakan warga selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satunya dengan menambah jam operasional di lokasi check point menjadi 24 jam.
Sepekan pelaksanaan PSBB lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat di Kota Bandung masih terlihat sangat ramai. Kondisi ini terlihat dari banyaknya antrian kendaraan yang melalui jalur pemeriksaan check point di beberapa titik.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Bandung dan Pemprov Jawa Barat telah melakukan komunikasi terkait penambahan jam operasional petugas check point yang semula beroperasi sejak pukul enam pagi hingga pukul delapan malam. Namun, kini akan ditambah jadi 24 jam. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna.
"Pak Gubernur 'kan telah melakukan video conference dengan seluruh bupati walikota di wilayah Bandung raya ini, beliau sudah jelas arahannya bahwa harus memperketat, jadi yang dari Bandung tidak boleh keluar kota Bandung begitupun sebaliknya terkecuali ada pengecualian yang telah diatur," ujar Ema.

Selain penambahan jam operasional check point, Ema memastikan bahwa yang beraktifitas di Kota Bandung hanya orang Bandung, atau orang yang tinggal di Kota Bandung, dan yang memiliki keperluan yang benar-benar urgen bahkan Ema meminta agar toko atau perniagaan yang tidak masuk kategori pengecualian saat psbb untuk tutup sementara sehingga tidak memancing pergerakan
"Jadikan jam oprasional cek poin itu dari jam 6 pagi hingga jam 8 malam, kita kemarin sudah ingatkan dengan tim Gugus Tugas saat meeting, bagaimana kita menyikapi orang yang datang ke Kota Bandung sebelum jam 6 artinya mereka 'kan lolos karena petugas belum ada dan bagaimana menyikapi yang datang selepas jam 8 malam karena mereka tau sudah tidak ada petugas?," katanya
Namun menurut Ema, pengetatan aturan dari mulai penambahan jam operasional petugas cek poin, aturan bagi pengusaha yang tidak masuk dalam pengecualian pada saat PSBB saat ini untuk tidak beroperasi, dan kesadaran masyarakat sangatlah penting saat ini guna memutus rantai penularan ataupun peralihan wabah Corona dari wilayah-wilayah merah ke wilayah yang masih terbilang aman dari penyebaran wabah ini.
"Nanti pimpinan yang akan menentukan apakah personilnya siap untuk dilakukan 24 jam? tapi saya pikir ini adalah kebutuhan, tapi yang paling penting adalah mereka sadar lah, bagi yang tidak berkepentingan, udah lah diem dirumah mau ngapain keluar," tegasnya. []