Jakarta - Nadiem Anwar Makarim adalah CEO dan Founder Gojek Indonesia yang ditarik Presiden Jokowi menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia pada kabinet Indonesia Maju.
Berkat kepiawaiannya dalam memanfaatkan teknologi serta fokus pada pelayanan membuat Perusahaan yang dipimpinnya menyandang gelar perusahaan rintisan kategori decacorn dengan valuasi di atas 10 miliar dollar AS.
Kesuksesan dan kerja keras Nadiem dalam membesarkan Gojek mengantarkan dirinya kepada Presiden Jokowi.
Dirinya pernah diminta menjadi penasehat informal di bidang teknologi Jokowi untuk dimintai masukkan terkait teknologi hingga akhirnya masuk dalam komposisi susunan kabinet pada periode 2019-2024 dan menjadi Menteri termuda pada kabinet tersebut.
Pencapaian ini akhirnya membuat Nadiem menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia untuk berani bersaing pada tingkat global.
Putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri ini lahir pada 4 Juli 1984 di Singapura. Ayah Nadiem merupakan pengacara ternama di Indonesia, sementara Ibunya adalah penulis.
Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SMA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura dan melanjutkan jenjang strata satu di Universitas Brown jurusan Hubungan Internasional.
Kemudian dirinya melanjutkan pendidikan masternya di Universitas Harvard tempat ayahnya dulu berkuliah. Selesai menempuh pendidikan Nadiem bergabung sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company, sebuah lembaga konsultan ternama yang berbasis di Jakarta.
Di perusahaan ini, ia bekerja selama tiga tahun dari 2006-2009. Nadiem kemudian pindah ke Zalora Indonesia dan berpindah ke beberapa perusahaan lain sembari mendirikan perusahaan rintisannya bersama kedua temannya yaitu, Kevin Aluwi dan Michaelangelo Moran pada 2010 yang kini dikenal dengan nama PT Aplikasi Karya Anak bangsa.
Sebagai pejabat Negara Nadiem harus melaporkan harta kekayaan yang dimiliki olehnya. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 maret 2021 lalu.
Tercatat bahwa Nadiem memiliki total kekayaan sebesar Rp 1,1 triliun yang terdiri dari 6 aset tanah dan bangunan berlokasi di Kota Rote, Gianyar, dan Jakarta yang memiliki nilai Rp 50 miliar.
Dirinya juga memiliki alat transportasi berupa 3 unit mobil dengan harga Rp 2,6 miliar. Selain itu Nadiem juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 752 miliar, Surat berharga yang memiliki nilai Rp1,3 triliun serta Kas dan setara kas berjumlah Rp 14 miliar. Nadiem juga memiliki sejumlah hutang yang bernilai sebesar Rp 180 miliar.[]
(Agung Bukit)
Baca Juga:
- Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Dapat Jadi Contoh Negara Lain
- Nadiem Makarim Resmi Meluncurkan Kurikulum Merdeka
- Perjuangkan Transformasi Belajar, Nadiem Makarim: Kemendikbud Luncurkan 15 Episode Merdeka Belajar
- Lebih Sederhana dan Mendalam, Nadiem Makarim: Inilah Keunggulan Kurikulum Merdeka