Berburu Selfie di Taman Bunga Kaki Gunung Kerinci

Solok Selatan kini memilik destinasi wisata baru bernama Camintoran. Sebuah taman bunga yang persis berada di kaki gunung Kerinci.
Wisatawan menikmati keindahan taman bunga di destinasi wisata Camintoran, Solok Selatan, Sumbar. (Foto: Tagar/Istimewa)

Solok Selatan - Pesona alam Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat, kembali melahirkan destinasi baru. Namanya kampung wisata terpadu Camintoran. Lokasinya persis berada di kaki gunung Kerinci yang berada di atas ketinggian 1.230 mdpl.

Tak berlebihan rasanya jika orang-orang menyebut Camintoran sebagai surga tersembunyi di kaki gunung Kerinci. Ya, lokasinya memang menawarkan sejuta keindahan. Posisinya diapit panorama pegunungan, lembah dan hamparan bukit barisan.

Wisatawan dapat menyatu denga alam dan para instragamble juga akan dimanjakan dengan spot-spot foto menarik.

Lokasinya tidak jauh. Hanya sekitar 3 kilometer dari kantor DPRD Solsel. Sementara bagi pengunjung luar daerah, perlu menghabiskan waktu tempuh sekitar 4,5 jam dari Kota Padang.

Minggu, 22 Maret 2020 pagi, Putra, 31 tahun mengajak istrinya Mira Diana, 27 tahun berkeliling Camintoran. Mereka tampak mengabadikan setiap sudut bunga sebagai latar untuk berswafoto. Ribuan bunga di Camintoran menawarkan pemandangan asri. Warna-warninya bagaikan pelangi yang meneduhkan mata.

Tak hanya bunga, di Camintoran ada juga pohon yang disematkan nama "Teh Jomblo". Ada pula ayunan, kincir angin dan wahana lainnya yang siap memanjakan pengunjung. Kenikmatan semakin lengkap saat pengunjung menyeruput kopi di gazebo Camintoran.

"Camintoran tempat yang rekomended di Solsel untuk liburan. Bagi seorang penulis dan pembaca, ini lokasi tepat mencari inspirasi," kata Putra yang juga seorang jurnalis di Solok Selatan.

Jauh sebelum Camintoran hadir sebagai destinasi wisata, lokasi seluas 16 hektare itu hanyalah lahan tidur. Taman bunga yang kini diburu pengunjung untuk berselfie ini adalah bekas lahan Hak Guna Usaha (HGU) kebun teh Golden Arm.

Gerbang taman bungaGerbang masuk ke taman bunga destinasi wisata Camintoran, Solok Selatan, Sumbar. (Foto: Tagar/Istimewa)

Hadirnya Camintoran berawal dari gerakan kelompok masyarakat tani Dua Belas sekitar 2017. Berangsur-angsur kemudian Camintoran mulai mempesona. Apalagi setelah rencana menjadikan Camintoran destinasi wisata disambut baik Pemerintah Kabupaten Solsel.

Bahkan, Plt Bupati Solsel Abdul Rahman selaku Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Solsel menjadikan lahan itu lokasi bumi perkemahan.

Berangsur-angsur, Camintoran menjelma menjadi sebuah kampung wisata terpadu. Konsepnya terintegrasi dengan gunung kerinci dan gunung bontak, kebun teh, serta beberapa air terjun dan destinasi lainnya.

Dukungan Pemerintah

Sampai hari ini, Camintoran masih dalam tahap pengembangan. Namun kehadirannya sudah viral di kalangan masyarakat. Setiap hari, jumlah pengunjungnya terus bertambah. Apalagi hingga kini, pengunjung belum dipungut biaya apa-apa untuk menikmati keindahan bunga Camintoran.

Semoga pembenahannya ke depan akan semakin memikat pengunjung untuk datang ke Solok Selatan.

Pegiat wisata Sumbar Nofrin Napilus mengatakan mereka yang sudah penat dengan hiruk pikuk perkotaan, maka pergilah ke Camintoran. Lokasi destinasi baru ini siap menjadi pelipur lara untuk bersantai di akhir pekan.

"Wisatawan dapat menyatu denga alam dan para instragamble juga akan dimanjakan dengan spot-spot foto menarik," katanya.

Selain menawarkan keindahan panorama alam, Camintoran juga memiliki nilai sejarah tentang keberadaan bangsa Belanda di kawasan tersebut.

"Setidaknya, di sebelah atas bukit, masih ada beberapa bekas bukti bak penampungan, saluran air dan lainnya yang diyakini dulu dibangun oleh Belanda. Satu hal menarik lainnya, adanya sebatang pohon teh yang diperkirakannya sudah berumur ratusan tahun lebih," tuturnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Solsel terus memacu laju penataan kawasan tersebut secara bertahap. Selama tiga tahun terakhir, Camintoran tak pernah absen dapat kucuran dana pembangunan. Baik yang melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), dana DIPA maupun APBD Solsel.

wisatawanWisatawan menikmati keindahan taman bunga di destinasi wisata Camintoran, Solok Selatan, Sumbar. (Foto: Tagar/Istimewa)

Plt Bupati Solsel Abdul Rahman mengatakan tahun pertama di 2017, pihaknya menganggarkan Rp 5 miliar untuk pengembangan kawasan Camintoran. Tahun kedua di 2018, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) juga melirik potensi Camintoran menjadi agro wisata dan ikut menyokong pengembangannga dengan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar.

"Tahun lalu dialokasikan lagi DAK dan APBD dengan total Rp 12,85 miliar. Sedangkan tahun ini tersedia total dana senilai Rp 3,3 miliar lebih untuk kawasan itu," katanya.

Pemerintah menata Camintoran dengan fasilitas taman bunga, camping area, kincir angin, jalur pejalan kaki, gazebo dan wahana lainnya. Membangun empat unit villa dan gedung serbaguna penunjang kegiatan. Sebagian jalan menuju Camintoran juga sudah mulai diaspal dan sudah dilengkapi listrik.

Sekarang Camintoran menjelma jadi destinasi wisata unggulan baru di Solsel. Menarik untuk dijadikan tempat liburan dan bisa pula dimanfaatkan sebagai lokasi agenda kegiatan resmi.

"Semoga pembenahannya ke depan akan semakin memikat pengunjung untuk datang ke Solok Selatan," katanya. []

Berita terkait
Subuh Berdarah di Cempaka Putih Jakarta
Tubuh Alfi Basyahrinur roboh bersimbah darah dengan banyak luka bacok. Subuh yang tenang di Cempaka Putih Jakarta seketika mencekam, gempar.
Kopi Lelet Lasem Rembang, dari Isengnya Tukang Kapal
Nama kopi lelet sudah melegenda dan dikenal pecinta kopi Tanah Air. Tapi taukah Anda tentang sejarah kopi khas Lasem, Rembang, tersebut?
Menunggu Badai Corona Segera Berlalu
Pada masa social distancing, anak belajar di rumah, pegawai kerja di rumah, kegiatan ekonomi menurun. Semua berharap badai corona segera berlalu.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.