Banda Aceh - Selebgram ternama di Tanah Air, Karin Novilda atau lebih dikenal dengan nama Awkarin diketahui sedang berada Aceh. Ada yang menarik dalam penampilan perempuan kelahiran 29 November 1997 itu, yang terlihat menggunakan hijab.
Awkarin berada di kota berjulukan Tanah Rencong itu dalam rangka melakukan syuting untuk program terbarunya yakni ‘Kelana Karin’.
Melalui akun Instagramnya @awkarin, ternyata perempuan yang berusia 22 tahun itu langsung disambut penggemarnya yang mengetahui kedatangan Awkarin, saat tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar pada Minggu 15 September 2019.
Kopi khop berbeda, disajikan dengan gelas terbalik di atas sebuah piring kecil.
Selama di Aceh Awkarin terus membagikan perjalanan singkatnya lewat instastory akun Instagramnya itu, baik destinasi wisata hingga mencicipi kuliner khas Aceh, seperti pantai Lampuuk, Gampong Nusa, kuliner ayam tangkap pramugari dan kopi khop khas Aceh.
Awkarin sedang meracik kopi Khop (Gelas Terbalik) Saat berada di Aceh.(Foto: Instagram/@awkarin)
Saat singgah di Kopi Khop, Awkarin tampil dengan balutan hijab langsung diberi kesempatan oleh barista untuk meracik sendiri kopinya."Hari ini diriku belajar cara membuat Kopi Khop! Salah satu kopi khas Aceh yang cara penyajiannya dengan terbalik! And as I expected it tastes really good tho," ucap Awkarin lewat akun Instagramnya.
Lantas postingan tersebut mendapat 164 ribu like dan 454 komentar beragam.
Sebelumnya, seperti yang diberitakan Tagar, Kopi khop ialah kopi berjenis biji robusta dengan cara minum yang unik. Lazimnya meminum kopi dilakukan dengan menyeruput dari bibir cangkir atau gelas.
Kopi khop berbeda, disajikan dengan gelas terbalik di atas sebuah piring kecil. "Dengan penyajian gelas terbalik atau yang lebih dikenal dengan sebutan kopi tubruk. Kopi khop awalnya berasal dari daerah pesisir pantai barat (Aceh Barat)," kata barista sekaligus pioner kopi khop, Aan Risnanda Valevi kepada Tagar.
Kata Aan, kopi khop merupakan salah satu bentuk peninggalan tradisi dan budaya endatu (nenek moyang) Aceh. Kata khop sendiri berasal dari bahasa Aceh yang artinya terbalik atau tertelungkup.
Filosofi kopi khop erat dikaitkan dengan simbol kupiah meukutop, yaitu topi khas Aceh Barat yang dikenakan oleh Teuku Umar, seorang pejuang ikonik Aceh yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Aceh Barat.
"Berdasarkan penelusuran sejarah hingga saat ini, belum ada daerah lain di Indonesia yang memiliki tradisi dan budaya serupa dalam hal menyeduh dan menikmati kopi. Maka dengan ini kita semua telah ikut berpartisipasi untuk memelihara tradisi dan budaya bangsa Aceh," ujar Aan.[]
Baca juga:
- Kunjungi Pantai Jilbab di Aceh, Turis Harus Berjilbab?
- Siap Berkeringat, Santap Sambal Gunong Ruloeh Khas Aceh