Jakarta, (Tagar 4/6/2018) - Memasuki minggu ketiga Ramadhan, Senin (4/6), Stasiun Pasar Senen, Jakarta, mulai dipadati oleh pemudik yang melakukan mudik lebih awal untuk menghindari penumpukan pada pekan depan.
Arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Senin (4/6/2018). (Foto dan Teks: Tagar/Gilang)
Dari pantauan Tagar, terlihat pemudik membawa bungkusan atau koper besar-besar untuk dibawa ke kampung halaman.
Arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Senin (4/6/2018). (Foto dan Teks: Tagar/Gilang)
Dalam mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan, setiap loket dijaga 2-4 sekuriti ditambah TNI bertopi baret oranye memastikan situasi agar tetap kondusif.
Arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Senin (4/6/2018). (Foto dan Teks: Tagar/Gilang)
Kebanyakan pemudik dari seluruh penjuru Jabodetabek, dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satunya Ibu Ponisari, pemudik dengan tujuan Madiun.
Arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Senin (4/6/2018). (Foto dan Teks: Tagar/Gilang)
Ponisari mengaku sudah membeli tiket tiga bulan sebelum bulan Ramadhan.
Arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Senin (4/6/2018). (Foto dan Teks: Tagar/Gilang)
"Saya sengaja berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan, tiket sudah saya beli tiga bulan yang lalu, harganya 130 ribu," ujar Ponisari.
Arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Senin (4/6/2018). (Foto dan Teks: Tagar/Gilang)
Dia pun sudah membeli tiket pulang pada tanggal 27, namun dengan harga yang cukup mahal sekitar 300 ribu rupiah. (gil)