Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan ada kemungkinan pembahasan menyoal kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia, dalam pertemuannya dengan Dubes Arab Saudi Esam A Abid Althafagi.
Keinginan itu selalu ada dan biarkan dibicarakan dengan presiden.
"Iya mudah-mudahan nanti kita lihat," ucap Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 12 November 2019.
Saat ditanyakan mengenai pencekalan Rizieq Shihab dan janjinya memulangkan pentolan FPI itu, Ketua Umum Gerindra enggan memberikan tanggapan panjang lebar.
"Kita pelajari dulu, saya belum dengar," ucapnya singkat.
Berdasarkan informasi yang diterima Tagar, Menhan akan menerima kunjungan tiga duta besar (Dubes) negara sahabat hari ini. Selain Dubes Arab Saudi, Prabowo juga diagendakan menemui Dubes Amerika Serikat dan Dubes Malaysia.
Pertemuan Menhan dengan para Dubes digelar Selasa siang, 12 November 2019 di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Kunjungan kehormatan dari tiga Dubes akan dimulai setelah makan siang pukul 13.00 WIB. Dalam jadwal, Prabowo pertama akan menerima kunjungan Dubes Amerika pukul 13.00-14.00 WIB.
Kemudian dilanjutkan menemui Dubes Arab Saudi pukul 15.00-16.00 WIB dan pertemuan dengan Dubes Malaysia pukul 17.00-18.00 WIB.
Prabowo disebut tengah mengupayakan kepulangan Rizieq. Seperti yang sempat disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Soepriyatno.

Menurut dia, Menhan Prabowo memang memiliki keinginan untuk memulangkan Rizieq. Mengenai hal tersebut, kata dia, akan dibicarakan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Keinginan itu selalu ada dan biarkan dibicarakan dengan presiden," ujar Soepriyatno, di Surabaya.
Belakangan kabar berembus Rizieq sengaja dicekal, sehingga dia tidak bisa pulang ke Tanah Air. Hal itu dia utarakan dalam tayangan YouTube kanal Front TV.
Rizieq merasa tidak melakukan pelanggaran di Mekkah, namun dia tidak bisa beranjak dari sana karena masalah keamanan.
"Saya dilarang bepergian ke Saudi, bahkan ini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan. Jadi sekali lagi, saya dicekal di sini bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan sesuatu kejahatan di Saudi ini, tidak. Karena alasan keamanan," ujar Rizieq Shihab. []