New York – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan dunia harus bekerja sama seperti sebelumnya untuk menghadapi tantangan global. Berbicara di Majelis Umum PBB untuk pertama kalinya sebagai Kepala Negara Amerika, Biden mengatakan, "Keamanan, kemakmuran, dan kebebasan kita saling berhubungan, tidak seperti sebelumnya."
Biden mencatat AS "kembali hadir di forum-forum internasional, terutama PBB." Sikap itu sangat kontras dengan doktrin “America First” dari pendahulunya, Donald Trump.
Isu terkait kekuatan militer, Biden mengatakan “Kekuatan militer AS harus menjadi pilihan langkah terakhir, bukan yang pertama. Itu tidak boleh digunakan sebagai jawaban bagi setiap masalah yang terjadi di seluruh dunia."

Acara tahunan PBB itu merupakan kesempatan bagi majelis yang terdiri dari 193 negara anggota akan membahas sejumlah tantangan dalam kepentingan regional dan global.
Biden melakukan perjalanan ke New York pada Senin, 20 September 2021, malam untuk pertemuan langsung dengan sekitar 100 kepala negara di markas besar PBB.
Setelah pidatonya hari Selasa, 21 September 2021, Presiden Biden mengadakan pertemuan di luar acara itu di New York dengan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, dan kemudian pada hari yang sama menjadi tuan rumah bagi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, untuk beberapa pembicaraan di Gedung Putih (mg/ka)/voaindonesia.com. []
Biden Kedepankan Konsep Multilateralisme di Sidang Umum PBB
Kabinet Biden: Kulit Hitam, Gay, Transgender dan Suku Asli
Biden Pilih Perempuan Transgender Asisten Menteri Kesehatan
Joe Biden Pilih Menteri Kesehatan Keturunan Amerika Latin