Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyampaikan pesan muram terkait pandemi virus corona (Covid-19). Namun, Biden tetap optimistis pada peringatan satu tahun pandemi virus corona global. Biden menyampaikan pesan itu pada peringatan satu tahun Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemi.
Secara global menurut laporan situs independen, worldometer, sampai tanggal 11 Maret 2021 jumlah kasus virus corona mencapai 119.101.446 dengan 2.641.000 kematian. Jumlah negara yang melaporkan kasus virus corona sebanyak 219.
Ilustrasi: Ribuan bendera di moumen untuk peringati 50.000 korban meninggal akibat virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat (Foto: dw.com/id)
Presiden Biden memberikan pidato pada peringatan setahun pandemi Covid-19, Kamis, 11 Maret 2021, malam dari sebuah mimbar dengan latar belakang deretan bendera di Ruang Timur Gedung Putih. Pada kesempatan itu Biden merefleksikan krisis kesehatan masyarakat terburuk dalam lebih dari satu abad belakangan ini.
Di AS, misalnya, pandemi Covid-19 telah menewaskan hampir 530.000 orang Amerika, membuat jutaan orang sakit dan menghancurkan ekonomi global. Laporan worldometer sampai tanggal 11 Maret 2021 jumlah kasus virus corona di AS mencapai 29.925.902 dengan 543.721 kematian. Berdasarkan jumlah kasus dan jumlah kematian AS ada di puncak pandemi Covid-19 global.

Biden mengatakan, “Kita semua kehilangan sesuatu, penderitaan kolektif, pengorbanan kolektif.” Biden memperoleh kemenangan politik ketika Senat AS meloloskan RUU stimulus untuk atasi dampak pandemi sebesar 1,9 triliun dolar AS atau setara dengan Rp 26 ribu triliun.
“Tapi dalam kehilangan itu, kita melihat betapa banyaknya penghargaan, rasa hormat, dan rasa syukur. Menemukan terang dalam kegelapan adalah hal yang sangat berciri khas Amerika untuk dilakukan,” ujar Biden dengan nada penuh optimistis (lt/ps)/voaindonesia.com. []