Jakarta - Komedian Wendy Cagur hampir terjaring razia polisi dari Tim Jaguar Polres Kota Depok sewaktu melakukan aksi menggambar mural bersama tim FakeInkShit di depan sebuah toko di kawasan jalan Margonda, Depok, Jawa Barat. Pasalnya, tindakan menggambar dengan cat semprot identik dengan tindakan vandalisme yang kerap dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Melalui video blog di kanal YouTube berjudul Ternyata Begini Rasanya Lagi Ngaleng Dihampiri Polisu... Deg Deg Seerr!!, Wendy Cagur menceritakan detik-detik kedatangan sekelompok polisi saat ia dan timnya tengah melakukan aksi menggambar mural.
"Tepat di tanggal 19 Januari 2020, saya dengan beberapa teman sedang melakukan aksi gambar di sekitaran Margonda, Depok. Dan di tengah kami melakukan aktivitas, tiba-tiba salah satu kru dari FakeInkShit mengabarkan bahwa ada beberapa orang menggunakan seragam menghampiri kami, mereka menggunakan sepeda motor. Ternyata yang menghampiri kami adalah tim Jaguar, Polresta Depok," kata Wendy Cagur dalam video vlognya, dikutip Tagar pada Minggu, 2 Februari 2020.
Komandan Tim Jaguar Polresta Depok, Iptu Pol Winam Agus yang memimpin razia tersebut kemudian turun dan mulai menanyakan perihal apa yang Wendy Cagur dan teman-temannya lakukan. Selain itu, ia juga menanyakan apakah mereka telah meminta izin terlebih dulu kepada pemilik toko.
Namun, Wendy dan tim FakeInkShit ternyata memang telah diberi izin untuk menggambar mural oleh sang pemilik bangunan. Komedian bernama asli Wendy Armoko itu tentu merasa tenang sewaktu menghadapi segerombolan aparat penegak hukum tersebut.
"Pada saat itu kami tidak merasa takut, jadi kami memutuskan untuk tetap stay di situ dan menghadapi semuanya. Karena kami yakin yang kami lakukan bukanlah sebuah tindak kriminal, karena kami telah mendapatkan izin dari pemilik toko tersebut," tutur Wendy Cagur.
"Kami memang menggambar di ruang publik, tapi itu adalah milik perorangan, bukan pemerintahan atau pun fasilitas umum. Lalu Tim Jaguar pun mengonfirmasi tentang perizinan yang sudah kami lakukan kepada pemilik toko," ujar dia.

Meski anggota polisi dari Tim Jaguar sempat ingin meminta konfirmasi lebih lanjut kepada pemilik toko, namun sayangnya hal tersebut urung dilakukan mengingat waktu yang sudah larut malam dan si empunya bangunan telah beristirahat.
Polisi juga mengaku kedatangan mereka ke lokasi tersebut lantaran mendapatkan laporan dari masyarakat yang mengira aksi yang dilakukan Wendy dan Tim FakeInkShit merupakan tindakan meresahkan dan melawan hukum.
Dengan sejumlah penjelasan dari anggota Tim FakeInkShit tentang duduk perkara tindak menggambar di muka toko tersebut, akhirnya polisi pun mengerti dan mempersilakan mereka untuk kembali melanjutkan aktivitasnya.
Dalam video, Wendy sempat menyesalkan akan banyaknya masyarakat yang masih salah paham dalam memandang seni mural di ruang publik. Namun begitu, ia juga mengapresiasi kinerja Tim Jaguar yang melaksanakan tugasnya menjaga keamanan di Kota Belimbung tersebut. []