Jakarta - Direktur Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril menegaskan virus corona atau Covid-19 akan ikut mati bersama pasien positif corona yang telah meninggal dunia.
"Sudah ikut mati bersama orangnya. Karena virus tidak bisa hidup di media yang sudah mati," ujar Syahril kepada Tagar, Senin, 16 Maret 2020.
Syahril memastikan orang positif terpapar Covid-19 yang telah wafat tidak dapat menularkan virus kepada orang lain yang masih hidup. "Iya benar," katanya.
Senada dengan Syahril, anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan virus corona hanya dapat menginduk pada tubuh manusia yang masih hidup.
"Corona hanya bertahan pada inang hidup dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Kira-kira kalau orang meninggal apa bisa batuk dan bersin?" kata Hermawan kepada Tagar.
Dia menjelaskan, orang yang masih hidup tidak akan terpapar ketika melakukan kontak fisik dengan korban positif corona yang telah meninggal dunia.
"Tidak bisa, kecuali orang hidup. Hanya yang hidup yang bisa. Tapi kalau jasad gimana cara penularannya, karena virus itu inangnya di saluran tenggorokan, bukan di luar," tuturnya.
Hingga saat ini, kasus positif virus corona di Indonesia sebanyak 117. Dari 117 kasus positif Covid-19, 8 orang telah dinyatakan sembuh. Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengumumkan hal itu pada Minggu, 15 Maret 2020.
Sementara kasus positif corona di seluruh dunia tercatat telah mencapai 169.610 kasus di 157 negara, diikuti dari kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang. Data itu diambil per Senin, 16 Maret 2020, pukul 11.00 WIB.
Sedangkan menurut data Worldometer, tiga negara dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak berturut-turut berada di China sebanyak 80.860 kasus diikuti 3.213 meninggal, Italia sebanyak 24.747 kasus diikuti 1.809 meninggal, dan Iran 13.938 kasus diikuti 724 meninggal. []
Baca juga:
- Budaya Salaman Haruskah Ditinggalkan di Masa Corona?
- Waspada Virus Corona, Istana Terapkan Salam Siku