Jakarta, (Tagar 29/5/2018) - Frantinus Nirigi (FN) mendadak ngetop, jadi buah bibir netizen setelah aksi berteriak atau bercanda ada bom di maskapai penerbangan Lion Air.
Banyak warga internet membincangkannya di antaranya akun Timur Matahari di Twitter menulis:
"Banyak yang hina Pace ini karena dituduh mengucapkan kata bom, padahal info dari teman dan saksi katanya justru Pramugari yang salah dengar.
Dia bilang 'ini laptop, Bu'. Pramugari telinga tuli itu dengarnya ada kata bom dan dia langsung buka pintu darurat bikin orang panik.
Jangan keterangan pramugari saja yang didengar. Harus dengar pernyataan saksi penumpang yang menyimak kejadian tersebut, dan dari Pace. Justru yang bikin panik itu Pramugari telinga tuli itu.
Frans Nirigi ini menurut info orangnya sangat baik, tutur katanya santun, untuk bercanda barang ini nampaknya di luar sifat dia."
Bisik-bisik Netizen Tentang FN Bercanda Bom di Lion Air
Banyak netizen menanggapi cuitan akun Timur Matahari itu, maka terjadilah sahut-sahutan di antara mereka:
"Sabar, Pace. Salah paham aja."
"Betul, tapi publik sudah terlanjur menyalahkan Pace, padahal penyebab utamanya justru pramugari telinga tuli itu."
"Haduh mana sudah viral di media-media. Sekarang dengar-dengar lagi diperiksa polisi ya. Investigasi. Lion selalu saja ada yang tidak beres. Saya sendiri mending cari maskapai lain."
"Laptop sama bom kok jauh amat?"
"Bukan kata laptop-nya, tapi kata 'Bu'/Ibu merujuk ke pramugari. 'Ini laptop, Bu.'
"Tunggu aja rilis penyelidikannya, tapi tetap aja kejauhan bom dan 'laptop, Bu' terus buka pintu darurat."
"Mungin fokusnya di kata 'Bu' yang diucapkan dengan lafal mirip 'Bo', sehingga pramugarinya juga salah mengerti. Dikira bilang 'bom'."
"Waktu bicara seperti itu kan ada orang di sebelahnya itu, bolehlah ditanya orang yang di sebelah Pace dan biar jelas dan nggak simpang siur.Yang penting hati-hati sajalah, toh nggak ada bomnya."
Kasus Frantinus Nirigi ditangani Kepolisian Resor Kota Pontianak. Motifnya masih terus didalami.
Kapolresta Pontianak AKBP Wawan Kristyanto mengatakan perbuatan FN itu terancam pasal 437 ayat 1 dan 2 UU Nomor 1/2009 tentang Penerbangan dengan ancaman maksimal delapan tahun penjara.
Video ini memperlihatkan histeria kepanikan ratusan penumpang Lion Air saat merasa sedang dalam ancaman adanya bom dalam pesawat. Ada suara laki-laki berseru dalam getar, "Astaghfirullah Ya Allah." Ada suara perempuan menangis pilu mengiris hati menahan ketakutan yang sangat dalam. (af)
