Bismillah Khan, Maestro Shehnai dari India

"Bahkan jika dunia berakhir, musik akan tetap bertahan... musik tidak memiliki kasta." - Ustaz Bismillah Khan
Google Doodle 21 Maret 2018 untuk jangkauan India merayakan ulang tahun ke-102 Ustaz Bismillah Khan, maestro dari India (lahir 21 Maret 1916, wafat 21 Agustus 2006). (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 22/3/2018) – Bismillah Khan seorang maestro dari India, seorang musisi yang dikenal mempopulerkan shehnai, instrumen vokal subkontinental dari kelas oboe.

Shehnai telah lama memegang peranan penting sebagai instrumen rakyat yang dimainkan terutama dalam upacara-upacara tradisional. Khan dianggap meninggikan status musik klasik India itu dengan membawanya ke panggung konser. Ia memainkan shehnai untuk penonton di seluruh dunia dengan visi menyebarkan perdamaian dan cinta melalui musik.

(Baca juga: Siapa Katsuko Saruhashi di Laman Depan Google?)

Pemerintah India mendeklarasikan hari berkabung nasional pada hari ia meninggal, tubuhnya bersama shehnai dimakamkan di pemakaman Fatemaan dari Varanasi tua di bawah pohon neem dengan 21 tembakan penghormatan dari Angkatan Darat India.

Khan mendapat kehormatan langka dengan tampil di Delhi Red Fort pada malam kemerdekaan India tahun 1947. Ia juga melakukan raga Kafi dari Benteng Merah pada malam upacara Hari Republik pertama India pada 26 Januari 1950.

Resitalnya telah menjadi budaya bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan India yang disiarkan di Doordarshan setiap tahun pada 15 Agustus. Setelah pidato perdana menteri dari Lal Qila (Benteng Merah) di Old Delhi, Doordarshan menyiarkan pertunjukan langsung maestro shehnai. Tradisi ini berasal dari zaman Jawaharlal Nehru.

Khan lahir pada 21 Maret 1916 di sebuah keluarga musisi muslim tradisional di Bhirung Raut Ki Gali, Dumraon, tempat yang sekarang menjadi negara bagian Bihar di India bagian timur. Dinamai Qamruddin saat lahir agar seritme dengan kakaknya, Shamsuddin. Tapi ketika kakeknya datang dan melihatnya pertama kali setelah lahir, kakeknya berseru ‘Bismillah’, setelah itu ia dipakaikan nama ini.

Pada usia enam tahun ia pindah ke Varanasi, juga dikenal sebagai Banaras, negara bagian Uttar Pradesh. Ia menerima pelatihan dari pamannya, Ali Baksh 'Vilayatu', pemain shehnai yang melekat pada Varanwan's Vishwanath Temple.

Di tahun-tahun berikutnya saat penguasaannya atas shehnai tumbuh, publik menambahkan nama kehormatan Ustaz di depan namanya.

Meskipun ia mulai bermain di depan umum pada usia 14, penampilan Khan di All India Music Conference di Kolkata pada tahun 1937 menjadi momen yang menentukan dalam kariernya. Tiga dekade kemudian saat tampil di Edinburgh Music Festival, shehnai memperoleh khalayak global, dan di benak jutaan orang, menjadi identik dengan pemainnya.

Ia adalah salah satu dari sedikit pemusik yang menerima Bharat Ratna, kehormatan sipil tertinggi di India di samping keempat penghargaan Padma. Meski terkenal, Ustaz Bismillah Khan tetap seorang pria sederhana, menjalani seluruh hidupnya di Varanasi dan memimpikan sebuah dunia yang disatukan oleh musik.

"Bahkan jika dunia berakhir, musik akan tetap bertahan... musik tidak memiliki kasta," katanya.

Doodle pada Rabu 21 Maret 2018 merayakan ulang tahun ke-102 sang maestro shehnai dengan latar belakang pola gaya geometris dengan alat musiknya tinggi-tinggi, mengirimkan nada meriah ke seluruh dunia. (sa)

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina