Jakarta - Victoria Caroline Beckham, penyanyi mantan personel grup musik Spice Girls mulai berkiprah di industi fashion. Namun bisnis fashion istri mantan bintang sepak bola Inggris David Beckham ini tak berjalan seperti karirnya di industri entertainment. Sejak membuka bisnis fashion pada 2008, Victoria Beckham mengaku tak pernah untung. Pada tahun 2018, Victoria mengalami kerugian hingga 12,3 juta pound Inggris atau sekita Rp 224,18 miliar. Sementara penjualan merosot 16 persen menjadi 35 juta pound Inggris.
Bisnis fashiohn Victoria yang dibuka pada tahun 2008 dengan penjualan koleksi gaun mewah untuk para pesohor dan selebriti. Selain busana, outletnya juga menjual aksesoris keperluan wanita. Saat ini Victoria sudah mempunyai 400 outlet di seluruh dunia. Menurut Ralph Toledano, Chairman Victoria Beckham Ltd, pada tahun-tahun awal penjualan menunjukkan pertumbuhan yang positif, namun setelah itu flat.
"Awalnya kinerja sesuai harapan. Namun lama kelamaan kami terkeju melihat tren penjualan yang menurun. Tujuan kami adalah mencapai keuntungan sesegera mungkin," katanya kepada jurnal perdagangan Business of Fashion seperti dikutip dari BBC News, Rabu malam, 27 November 2019.
Kata Toledano lagi,"Saya sangat yakin bahwa nasib kita ada di tangan kita sendiri. Kami memiliki bakat besar di Victoria dan jika Anda mengambil aset itu dengan tim impian, kami bisa melakukannya."

Saat meluncurkan bisnis mode, Victoria sempat mendapat kritikan dari pelaku mode. Ia sendiri sempat mengaku kesulitan untuk menembus industri mode. Namun bintang cantik ini menyebutkan bahwa ia terjun ke bisnis fashion bukan suatu proyek kesombongan.
Pada Maret lalu, Victoria pernah mengatakan dirinya ingin produk fashionnya bisa tetap eksis 10, 20, 30 hingga 40 tahun ke depan. "Saya harus mencapai titik impas, setelah itu perusahaan harus untung," katanya kepada Financial Times.
"Kami berada di jalur yang benar untuk melakukan itu, tetapi itu tidak akan terjadi besok. Perusahaan telah beusaha meningkatkan kinerjanya, dengan meluncurkan produk kosmetik, melakukan kemitraan dengan Reebok dan pemotongan harga produk," katanya lagi.
Beckham mengendalikan bisnis fashion bersama suami, David Beckham yang mantan bintang Manchester United dengan membentuk holding Beckham Brands Holdings. Perusahaan induk ini juga mengelola klub sepak bola Inter Miami FC yang didirikan Beckham. Namun klub bola ini mengalami penurunan tajam dalam penjualan di tahun 2018.
Pada semester pertama 2018, Beckham Brand Holding mencatat kerugian sebesar 1,6 juta pound Inggris dibandingkan tahun 2017 yang raih keuntungan 12,3 juta pound Inggris. Sementara pendapatan Beckham Brand Holding lebih rendah dari Sevel Global, perusahaan sport dan entertainment yang merupakan joint venture (perusahaan gabungan) antara Beckham Brand Holding dengan Global Brand Groups.[]
- Baca Juga: Lima Destinasi Wisata Fashion Populer di Dunia
- Maluku Harumkan Indonesia di Fashion Show Australia