Jakarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengatakan ia memahami ketidaksepakatan utusan khusus Amerika untuk Haiti, Dan Foote, dengan pemerintah. Tetapi, ia mengingatkan, peran penasihat adalah memberi saran terbaik kepada presiden yang kemudian akan membuat keputusan akhir.
Blinken berada di New York untuk melakukan pertemuan dengan beberapa kepala pemerintahan yang datang ke Amerika untuk menghadiri Sidang Umum PBB.
"Saya benar-benar memahami semangat dalam menangani isu ini dan saya memahami semangat Dan. Oleh sebab itu baiknya pada tingkat pribadi maupun kelembagaan, kami berkomitmen untuk melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung rakyat Haiti pada saat ini dan di masa yang akan datang."
Utusan Khusus AS untuk Haiti, Daniel Foote (Foto: voaindonesia.com/State Department)
Dan Foote menyerahkan surat pengunduran diri sebagai protes atas pengusiran besar-besaran migran Haiti, tindakan yang ia nilai “tidak manusiawi”, kata para pejabat Amerika, pada Kamis, 23 September 2021.
Foote baru saja dilantik sebagai utusan Amerika untuk Haiti Juli lalu, tulis Blinken. Ia mengundurkan diri “dengan kekecewaan yang mendalam dan permintaan maaf kepada mereka kelompok migran asal Haiti yang mencari perubahan penting.”

Sekitar 15.000 migran Haiti berbondong-bondong ke kota kecil Del Rio, di perbatasan Texas dan Meksiko. Pada Kamis, jumlah mereka tinggal sekitar 4.000, kata pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri (ka/ps)/Associated Press/voaindonesia.com. []
Amerika Beri Perlindungan Sementara Bagi Imigran Haiti
Wapres AS Serukan Kerja Sama AS dan Meksiko Kurangi Imigran
Lagi, Donald Trump Mengeluarkan Kata Rasis Terhadap Imigran
Imigran Dari 12 Negara Tidak Berhak Jadi Penduduk Tetap AS