Lhokseumawe – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, mengeluarkan peringatan dini tentang potensi terjadinya cuaca buruk di Aceh selama tiga hari kedepan.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda Zakaria, Minggu 18 Agustus 2019 mengatakan, cuaca buruk yang berpotensi terjadi adalah angin kencang yang disertai dengan hujan.
“Menurut hasil pemantauan kami, angin kencang tersebut kencepatannya bisa mencapai 80 kilometer per jam dan itu sudah tergolong dalam cuaca buruk karena bisa mampu menumbangkan pohon, serta membuat atap rumah warga menjadi rusak,” ujar Zakaria.
Zakaria menambahkan, masing-masing daerah yang berdampak terhadap cuaca buruk tersebut yaitu, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Selatan, Aceh Singkil dan beberapa daerah lainnya di Aceh.
Sementara ada sejumlah daerah lainnya yang berpotensi terjadinya banjir dan longsor, seperti Kabupaten Aceh Tengah, subulussalam, Aceh Selatan dan sejumlah daerah yang berada di kawasan dataran tinggi.
“Cuaca buruk itu disebabkan karena masa udara yang ada di Samudera Hindia, bergerak ke Samudera Pasifik melewati Aceh, serta terdapat sejumlah tekanan rendang yang bisa menyebabkan terjadinya angin kencang,” tutur Zakaria.
Hampir sepekan ini, untuk wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara selalu diterpa angin kencang apabila sudah menjelang sore harinya, namun tidak terjadi kerusakan sejumlah sarana publik maupun rumah warga. []
Baca juga:
- Daftar 30 Anggota DPRK Banda Aceh yang Bakal Dilantik
- Kebakaran Hebat di Banda Aceh
- Budaya Tarek Pukat, Sisi Indah Pesisir Banda Aceh