Kulon Progo - Bocah usia 10 tahun tenggelam di aliran irigasi Dusun Jelok RT 56/27, Kalurahan/Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada Jumat, 27 Nopember 2020 sekitar pukul 14.20 WIB. Korban diduga jatuh dan hanyut di perairan tersebut sampai akhirnya meninggal dunia.
Kepala bagian hubungan masyarakat (Kasubag Humas) Polres Kolon Progo, Inspektur Satu (Iptu) I Nengah Jefri saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa nahas tersebut. Kejadian itu menimpa bocah bernama Bagus Secang Sejati, 10 tahun. “Korban diduga jatuh kemudian hanyut di aliran irigasi sekitar rumahnya. Saat ditemukan sudah meninggal dunia,” kata Iptu I Nengah kepada wartawan, Sabtu, 28 November 2020.
Baca Juga:
Sesaat sebelum kejadian, korban yang tidak bersekolah ini memang tidak berada di rumahnya. Kala itu, ibu korban sedang mencari keberadaan bocah dengan tinggi badan 135 centimeter tersebut.
Iptu I Nengah melanjutkan, keberadaan korban mulai terungkap ketika pihak keluarga menerima informasi dari warga. Terakhir, saksi melihat korban di sebuah pos ronda wilayah sekitar. Sesampainya di lokasi yang dimaksud, rupanya pihak keluarga juga tidak mendapati korban.

Warga bersama ibu korban kemudian melakukan penyisiran di sekitar aliran irigasi dan menemukan celana yang dipakai korban berada di tepi perairan. Mendapati penemuan itu, warga melanjutkan pencarian di sepanjang saluran irigasi.
Tubuh korban masih dalam keadaan utuh, tidak ditemukan lebam.
Sekira 100 meter dari lokasi penemuan celana korban, akhirnya usaha tersebut membuahkan hasil. Namun nahas, korban sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia di aliran irigasi dengan kedalaman 70 meter.
Setelah korban ditemukan di dasar saluran irigasi dan diduga sudah meninggal dunia, korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh pihak keluarga dan warga. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak berwajib.
Baca Juga:
Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Korban meninggal diduga jatuh di aliran irigasi lalu tenggelam. Selain itu, ibu korban mengatakan, jika korban mempunyai riwayat penyakit autis. “Tubuh korban masih dalam keadaan utuh, tidak ditemukan lebam. Diperkirakan baru beberapa saat meninggal sebelum ditemukan,” katanya. []