Binjai - Seorang bocah laki - laki berinisial CS, meninggal dunia setelah ditabrak kereta api di Jalan Dokter Wahidin, Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara pada Senin, 12 Oktober 2020 malam.
Menurut warga sekitar, mereka sering melihat CS berkeliaran di seputar Jalan Dokter Wahidin.
"Anak ini sering tidur di depan Alfamart sana. Kadang tidur di rumah warga," kata seorang wanita bertubuh gempal saat ditemui di lokasi kejadian.
Selain sering terlihat tidur di depan rumah orang, warga juga sering melihat CS tidur di pinggir rel kereta api jurusan Medan - Binjai.
Petugas Kereta Api Binjai, Azmul mengatakan, bocah berkulit gelap itu ditabrak kereta api yang berangkat dari Binjai menuju Medan.
"Dia ditabrak kereta terakhir dari Binjai menuju Medan," sebutnya.
Pihak keluarga sudah ada di rumah sakit. Saat ini, bocah itu masih divisum
Bapak kandung korban, J Sinaga mengatakan CS masih duduk di bangku kelas 5 SD, namun sudah berumur 13 tahun. "Memang agak bandel anaknya ini," katanya.
J Sinaga (pakai jaket Gojek) ayah CS, saat berada di rumah sakit, Senin, 12 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Jufri Pangaribuan)
Tidak banyak informasi yang didapat dari pria yang bekerja sebagai pengemudi ojek online itu.
Kapolsek Binjai Timur, Inspektur Satu Arifin Pardede menyebut, jasad korban yang ditabrak kereta api tersebut sudah dibawa ke RS Djoelham Binjai.
"Pihak keluarga sudah ada di rumah sakit. Saat ini, bocah itu masih divisum," sebutnya.
Dia menambahkan, kondisi bocah yang ditabrak kereta api itu cukup mengenaskan, karena tangan sebelah kiri putus dan kepala pecah. []