TAGAR.id, Jakarta - Apabila kita melintas di depan tempat pemakaman umum (TPU) ketika Lebaran pasti kawasan pemakaman tersebut ramai dipadati peziarah.
Mereka berziarah ke makam orangtuanya, anaknya, anggota keluarganya, dan sebagainya. Waktunya mau pagi, siang, sore atau malam boleh-boleh saja. Hari apa pun boleh saja. Mau sekali sepekan, dua kali atau tiga kali, silakan.
Sebab inti hikmah dari ziarah adalah menebalkan keimanan dengan mengingat kematian. Hal ini tentu lebih baik daripada berpikir tentang dunia, kekayaan, uang, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, ziarah pada bulan suci Ramadan atau pun pada Hari Raya Idul Fitri sebenarnya tidak ada perintah dan tidak ada larangan.
Karena tidak adanya larangan, maka orang yang suka ziarah mengambil inisiatif alangkah indahnya jika dapat kirim doa pada hari-hari yang penuh rahmat dan ampunan (hari-hari bulan Ramadan) dan hari yang bahagia, yaitu Idul Fitri).
Justru akan sangat bermakna bagi orang-orang yang sedang mudik ke kampung halaman, dia akan merasa tentram jika sebelum minta maaf kepada orang lain ia terlebih dahulu mengunjungi kubur orang tuanya yang (ketepatan) meninggal lebih dulu.
Pada bab tentang merawat jenazah dan problem-problemnya, Imam Suyuthi menukil dari Imam Ibnu Hajar dalan kitab Fatawi-nya yang mengatakan,
“Ruh seseorang berkait dengan jasad selama jasad itu masih utuh, kemudian ruh itu lepas menuju Illiyyin atau Sijjin di sisi Allah. Ruh tadi bahkan masih berkait dengan jasad meski jenazah berpindah dari satu kubur ke kubur yang lain."
Imam Harawi dalam Syarh Shahih Muslim dalam hal penjelasan mengenai hari ziarah mengatakan, "Tidak ada hadits shahih yang menerangkan ketentuan hari untuk melakukan ziarah kubur dan tidak pula ada pembatasan berapa kali ziarah."
Nah ada keterangan tentang keutamaan ziarah yang dilakukan pada hari Jumat.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ زَارَ قَبْرَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدِهِمَا فِي كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً غَفَرَ اللهُ لَهُ وَكَانَ بَارًّا بِوَالِدَيْهِ
Siapa ziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya pada setiap hari Jumat, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan mencatat sebagai bakti dia kepada orang tuanya. (HR Hakim). []
Baca juga: