Boleh atau Tidak Ziarah Kubur Pas Idul Fitri

Apabila kita melintas di depan tempat pemakaman umum (TPU) ketika Lebaran pasti kawasan pemakaman tersebut ramai dipadati peziarah.
Warga berdoa di sisi makam anggota keluarganya saat ziarah menjelang bulan puasa di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Wanasari, Denpasar, Bali. Menjelang puasa, Umat Islam di Bali mulai melakukan tradisi berziarah ke makam keluarga. (Foto : Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

TAGAR.id, Jakarta - Apabila kita melintas di depan tempat pemakaman umum (TPU) ketika Lebaran pasti kawasan pemakaman tersebut ramai dipadati peziarah.

Mereka berziarah ke makam orangtuanya, anaknya, anggota keluarganya, dan sebagainya. Waktunya mau pagi, siang, sore atau malam boleh-boleh saja. Hari apa pun boleh saja. Mau sekali sepekan, dua kali atau tiga kali, silakan.

Sebab inti hikmah dari ziarah adalah menebalkan keimanan dengan mengingat kematian. Hal ini tentu lebih baik daripada berpikir tentang dunia, kekayaan, uang, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, ziarah pada bulan suci Ramadan atau pun pada Hari Raya Idul Fitri sebenarnya tidak ada perintah dan tidak ada larangan.

Karena tidak adanya larangan, maka orang yang suka ziarah mengambil inisiatif alangkah indahnya jika dapat kirim doa pada hari-hari yang penuh rahmat dan ampunan (hari-hari bulan Ramadan) dan hari yang bahagia, yaitu Idul Fitri).

Justru akan sangat bermakna bagi orang-orang yang sedang mudik ke kampung halaman, dia akan merasa tentram jika sebelum minta maaf kepada orang lain ia terlebih dahulu mengunjungi kubur orang tuanya yang (ketepatan) meninggal lebih dulu.

Pada bab tentang merawat jenazah dan problem-problemnya, Imam Suyuthi menukil dari Imam Ibnu Hajar dalan kitab Fatawi-nya yang mengatakan,

“Ruh seseorang berkait dengan jasad selama jasad itu masih utuh, kemudian ruh itu lepas menuju Illiyyin atau Sijjin di sisi Allah. Ruh tadi bahkan masih berkait dengan jasad meski jenazah berpindah dari satu kubur ke kubur yang lain."

Imam Harawi dalam Syarh Shahih Muslim dalam hal penjelasan mengenai hari ziarah mengatakan, "Tidak ada hadits shahih yang menerangkan ketentuan hari untuk melakukan ziarah kubur dan tidak pula ada pembatasan berapa kali ziarah."

Nah ada keterangan tentang keutamaan ziarah yang dilakukan pada hari Jumat.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ زَارَ قَبْرَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدِهِمَا فِي كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً غَفَرَ اللهُ لَهُ وَكَانَ بَارًّا بِوَالِدَيْهِ

Siapa ziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya pada setiap hari Jumat, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan mencatat sebagai bakti dia kepada orang tuanya. (HR Hakim).  []

Baca juga: 

Berita terkait
Begini Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Biasa Dilakukan umat Muslim
Semakin dekat dengan bulan Ramadhan, maka akan semakin banyak umat Muslim yang melakukan nyekar atau ziarah kubur ke makam keluarga. Ini Doanya.
Bacaan Saat Melakukan Ziarah Kubur
Ziarah kubur diperbolehkan asalkan tidak mengundang perbuatan kesyirikan. Berdoa hanya kepada Allah SWT bukan kepada orang yang sudah meninggal.
Ziarah Kubur, Tradisi Idul Fitri yang Masih Terjaga
Ziarah ke makam sanak saudara yang telah meninggal dunia merupakan tradisi yang sampai saat ini masih terjaga.
0
Mengenal Kent Sondakh Ganjarian Spartan Mantan KASAL Era Megawati dan SBY
Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) tahun 2002-2005, era Presiden Megawati dan Presiden SBY.