Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku mendapatkan pesanan dua juta masker dari mitra bisnisnya Suning Group atau pemilik klub sepak bola profesional asal Italia, Inter Milan sebagai dampak penyebaran virus corona yang diduga berasal dari Kota Wuhan, Hubei, China.
"Hari ini saya sudah ditelepon Suning Group, yang dulu beli investasi saya di klub sepak bola Inter Milan. Dia mau beli dua juta masker," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin, 10 Februari 2020 seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Ludes Diborong China, Masker Tangkal Virus Corona?
Pesanan dua juta masker itu, kata dia menjadi peluang bisnis tersendiri bagi Indonesia. Sebab, sejak World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa virus corona berstatus darurat, pesanan masker di berbagai belahan dunia meningkat tajam.
"Kebutuhan banyak hal juga menjadi peluang dan kesempatan, kalau kita bisa membuatnya," kata Erick.
Untuk memenuhi pesanan dari Suning Group, ia berencana menawarkan produksi masker pada Indonesia Healthcare Corporation (IHC), atau perusahaan BUMN lain yang dapat memproduksi masker.
Namun, ia mengingatkan meski masker kini tengah menjadi peluang bisnis, Idonesia tetap harus memprioritaskan kebutuhan untuk pasar domestik terlebih dahulu.
Di tengah penyebaran virus corona, masyarakat China membutuhkan masker hingga 60 juta helai per hari, khususnya masker standar N95 yang biasa digunakan oleh petugas bedah medis.
Permintaan di pasaran umum juga melonjak tajam, terutama untuk merek 3M dan Honeywell. Lonjakan permintaan masker ini terjadi seperti saat wabah SARS terjadi di China pada 2003, wabah flu burung 2009, dan polusi udara terparah pada 2013-2014. []