Jakarta - Rekor tiga kemenangan Manchester United terhenti. Man United yang tampil penuh percaya diri harus mengakui keunggulan Bournemouth 1-0 di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Vitality, Sabtu 2 November 2019. Ironis, gol kemenangan tuan rumah dihasilkan Josh King yang merupakan mantan pemain Man United.
Di pertengahan pekan lalu di Stamford Bridge usai menaklukkan Chelsea 2-1 di Piala Liga, manajer Man United Ole Gunnar Solskjaer sesumbar berkata, "That's Manchester United!"
Solskjaer menyebutnya sebagai Man United yang sesungguhnya setelah mencetak hat-trick kemenangan dan merebut tiket ke perempat final. Tim yang menunjukkan karakter permainan seperti saat ditangani manajer legendaris Sir Alex Ferguson. Tim yang selalu bangkit saat mendapat tekanan dan dalam posisi terpojok.
Ini memang langkah mundur bagi kami. Tetapi kami harus bangkit dan kembali melangkah
Kini, Solskjaer harus meralat ucapannya. Meski menurunkan skuat terbaik, Man United tak mampu menaklukkan rivalnya. Kekalahan itu pun menggagalkan upaya tim memperbaiki posisinya.
Bahkan Man United terpaksa turun peringkat karena dilewati Bournemouth yang nangkring di posisi enam dengan poin 16. Sedangkan Man United yang memiliki poin 13 berada di peringkat delapan.
Solskjaer merasa kecewa dengan kekalahan itu. Pasalnya dia berharap The Red Devils kembali meraih kemenangan sebagai bukti mereka telah bangkit.
"Anda bakal merasa kecewa saat kalah. Apalagi bila melihat performa tim sebelumnya, tentu kami berharap bisa meraih tiga poin," kata Solskjaer.
"Ini memang langkah mundur bagi kami. Tetapi kami harus bangkit dan kembali melangkah," ujarnya.
Tampil Buruk
Di pertandingan itu, hampir semua pemain Man United tampil buruk. Hanya kiper David de Gea yang seperti biasa tampil cemerlang dengan menggagalkan beberapa peluang bagus tuan rumah. Bila tidak ada kiper asal Spanyol itu, gawang Man United bakal kebobolan lebih banyak gol.
Man United memang sempat mengancam gawang Bournemouth di menit-menit awal. Tercatat Daniel James memiliki dua peluang tetapi gagal membuahkan gol.
Di menit 33, Man United berharap mendapat penalti setelah Anthony Martial dijatuhkan oleh Jefferson Lerma di kotak terlarang. Meski terjadi kontak fisik, namun wasit Chris Kavanagh memastikan tidak ada pelanggaran. Keputusan wasit dikuatkan VAR. Setelah insiden itu ditinjau ulang, Lerma tidak melakukan pelanggaran.
Saat babak pertama segera berakhir, striker King memecah kebuntuan bagi Bournemouth. Gol berawal dari umpan Harry Wilson kepada King yang mengangkat bola melewati kepala bek Man United Aaron Wan-Bissaka. Selanjutnya, King melepaskan tendangan voli yang menaklukkan kiper De Gea.

Gol yang menyesakkan karena King pernah memperkuat Man United selama dua musim secara terpisah, 2009-10 dan 2011-12. Hanya, pemain asal Norwegia ini tak pernah sekalipun dimainkan.
Dirinya sempat dipinjamkan ke klub Championship Preston North End selama satu musim. Saat kembali ke Old Trafford, dia tetap tak pernah bermain sehingga akhirnya pindah ke Jerman. Namun King hanya satu musim di Jerman dan kembali ke Inggris.
Gol King yang membuat unggul 1-0 membuat pemain Bournemouth kian termotivasi menekan Man United. Tercatat dua peluang tuan rumah, salah satunya dari King, gagal memperbesar keunggulan mereka karena ketangguhan De Gea.
Meski tak mampu menambah gol, namun Bournemouth terbantu oleh barisan pertahanan yang solid. Di sepanjang babak kedua, tim tamu berusaha menekan untuk menyamakan skor melalui Martial dan Marcus Rashford.
Namun upaya mereka tak membuahkan hasil. Skor 1-0 untuk tuan rumah tak berubah sampai akhir pertandingan. []