Sandra Dewi dan suaminya, Harvey Moeis, baru-baru ini menjadi sorotan publik karena diduga terdaftar sebagai penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Hal ini mengejutkan banyak pihak, mengingat status mereka sebagai artis dan pengusaha yang dikenal mapan. Namun, pihak BPJS Kesehatan membenarkan bahwa pasangan ini memang terdaftar sebagai peserta PBI APBD DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa kepesertaan BPJS Kesehatan tidak hanya ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Ani, juru bicara BPJS Kesehatan, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mencakup seluruh penduduk, tanpa memandang status sosial ekonomi. Tujuannya adalah untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC), di mana setiap warga Jakarta mendapatkan jaminan kesehatan yang layak.
Menanggapi isu ini, BPJS Kesehatan menegaskan bahwa kepesertaan Sandra Dewi dan Harvey Moeis sebagai PBI APBD adalah sesuai dengan aturan yang berlaku. Kepala Humas BPJS Kesehatan menyatakan bahwa pendaftaran ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh warga Jakarta mendapatkan akses kesehatan yang sama, tanpa diskriminasi. Hal ini juga mencerminkan komitmen Pemprov DKI dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata bagi seluruh penduduknya.
Sejumlah netizen mengungkapkan keheranan mereka terkait pendaftaran Sandra Dewi dan Harvey Moeis sebagai peserta PBI. Namun, pihak BPJS Kesehatan menegaskan bahwa kepesertaan ini tidak melanggar aturan dan merupakan bagian dari upaya mencapai cakupan kesehatan yang universal. Mereka menambahkan bahwa kepesertaan ini juga mencerminkan kepedulian Pemprov DKI terhadap kesehatan warganya, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi.
Untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengevaluasi kepesertaan program PBI APBD. Mereka juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan ketidaksesuaian dalam kepesertaan program ini. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan utamanya, menciptakan jaminan kesehatan yang merata dan inklusif bagi seluruh warga Jakarta.