Bantaeng - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bantaeng gencar menggaet partisipasi masyarakat dalam rangka sensus penduduk. Kepala BPS Bantaeng, Ir Arifin mengatakan, terdapat dua metode yang digunakan dalam sensus 10 tahun sekali ini.
"Kita dua pakai dua metode untuk menggaet partisipasi masyarakat. Pertama melalui online dan kedua partisi masyarakat mendatangi satu persatu warga," kata Arifin, Kamis, 13 Februari 2020.
Dia menjelaskan, saat ini sudah disebar berbagai spanduk di beberapa titik lokasi di Kabupaten Bantaeng. Dalam spanduk itu berisikan ajakan untuk mengupdate data melalui situs.
Kita dua pakai dua metode untuk menggaet partisipasi masyarakat.
Petugas mendatangi masyarakat yang diperkirakan tidak tersentuh jaringan internet.
"Partisipasi masyarakat dalam bentuk sensus online. Di dalamnya ada data dasar dari Disdukcapil. Misal ada warga yang mengapdate gelar atau biasanya ada kesalahan nama, itu bisa diupdate. Proses sensus ini akan dimulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020," ujar Arifin.
Dia juga menjelaskan cara untuk login di situs sensus penduduk BPS. "Login gunakan nomor kartu keluarga dan Nomor Induk Kependudukan (NIK)," sebutnya.
Selain itu, Arifin juga menyebut, jika nanti tak mengikuti proses sensus online ini, terpaksa warga yang ingin updating datanya harus menunggu pada sesi wawancara oleh petugas yang bergerak ke lapangan. []