Bank BTN terus meningkatkan dan memperbaiki tata kelola perusahaan (good corporate governance)
Jakarta - Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance - GCG) secara sistematis dan konsisten merupakan kebutuhan yang harus dilaksanakan. Hal itu djalankan dengan konsisten oleh emiten perbankan pelat merah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Bank BUMN dengan kode emiten BBTN ini terus meningkatkan dan memperbaiki tata kelola perusahaan. Hal ini membuat perseroan mendapat apresiasi dan pengakuan dari Forum Asean Corporate Governance sebagai TOP 3 ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).
Baca Juga: Analis Ini Prediksi Saham BTN Bisa Mencapai Rp 1.350
Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan pencapaian Bank BTN dalam ACGS merupakan wujud komitmen perseroan sebagai perusahaan terbuka yang patuh dengan regulasi dan menjalankan prinsip transparansi dan tata kelola perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
“Peran pemegang saham dan pemangku kepentingan membantu Bank BTN melakukan inisiatif serta inovasi utuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang dapat mendukung visi dan misi kami,” ucap Pahala dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 10 Juni 2020.
Bank BTN masuk dalam 10 perusahaan tercatat dalam kategori ASEAN Asset Class tahun 2019. Ini dinilai memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan layak dilirik kalangan investor global.
“Prestasi ini menjadi bukti sekaligus motivasi bagi perseroan untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan, meningkatkan hubungan baik dengan para stakeholder maupun pemegang saham dan serta memacu kinerja BTN,” kata Pahala.
Ia membeberkan sejumlah inisiatif strategis dalam meningkatkan tata kelola di bank spesialis pembiayaan perumahan ini. Inisiatif itu antara lain, penerapan rekomendasi Domestic Ranking Bodies (DRB) yang diberikan oleh RSM Indonesia dari hasil penilaian tahun sebelumnya sebagai area perbaikan ACGS.
Ke depan Bank BTN juga terus melakukan pengembangan untuk menyempurnakan tata kelola perusahaan dan mengimplementasikan prinsip pedoman tata kelola perusahaan sesuai aturan dari OJK serta prinsip ACGS.

Bank BTN meraih peningkatan skor dari 100,50 pada 2018 menjadi 110,29 pada 2019
“Perseroan mengoptimalkan Integrated Governance Risk Compliance (iGRC) di setiap unit kerja yang mencakup komponen GCG, Risk Management, Compliance, Budaya Perusahaan, Etika Bisnis (Code of Conduct) dan Anti Fraud sehingga dapat beroperasi secara efektif dan efisien yang pada akhirnya meningkatkan kinerja berkualitas unggul,” tutur Pahala.
Head of Consulting RSM Indonesia Angela Simatupang mengatakan Bank BTN meraih peningkatan skor dari 100,50 pada 2018 menjadi 110,29 pada 2019. Skor tersebut diperoleh dari lima aspek penilaian yang dimasukkan dalam scorecard yaitu hak pemegang saham (right of shareholders), perlakuan yang adil terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan (role of stakeholder), pengungkapan dan transparansi, dan terakhir tanggung jawab dewan komisaris dan direksi.
“Bank BTN meraih skor tertinggi dalam dua aspek yaitu right of share holder dan sole of shareholder,” ujar Angela.
Baca Juga: Kredit Macet Melonjak, Harga Saham Bank BTN Ambruk
Sebagai informasi ACGS merupakan ajang internasional yang dinantikan oleh perusahaan tercatat di regional ASEAN. ACGS merupakan inisiatif dari negara-negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Capital Market Forum (ACMF) untuk mendukung praktik tata kelola perusahaan dengan tujuan mempromosikan ASEAN sebagai aset berkelas dan meningkatkan kepercayaan investor global atas kualitas perusahaan di regional ASEAN. []