Bumdes Sindang Panon Tangerang Galang Donasi Mandiri

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sindang Panon Tangerang menginisiasi penggalangan donasi dengan sejumlah perusahaan di wilayah sekitar.
Bumdes Sindang Panon Tangerang Galang Donasi Mandiri. (Foto: Tagar/Mauladi)

Tangerang - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang menginisiasi penggalangan donasi untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. 

Saat ini ada sekitar 1000 kk di Desa Sindang Panon yang kondisi ekonominya benar-benar terdampak Covid-19.

Direktur Bumdes Sindang Panon, Rahmat Sanjaya, mengatakan jumlah penerima Jaring Pengamanan Sosial (JPS) yang disediakan oleh pemerintah tidak bisa menampung seluruh masyarakat yang terdampak Covid-19. 

"Padahal, warga yang terdampak terus bertambah," ucap Rahmat kepada Tagar, Kamis, 23 April 2020..

Data yang dihimpun melalui ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) masih harus diverifikasi oleh Pekerja Sosial Mandiri (PSM) yang mempunyai kewenangan penuh sebagai perwakilan dari pemerintah.

"Saat ini ada sekitar 1000 kk di Desa Sindang Panon yang kondisi ekonominya benar-benar terdampak Covid-19. Harapannya mereka juga tercatat sebagai penerima JPS atau bantuan tunai buat mempertahankan sumber pangannya," ujar Rahmat.

Saat ini, kata Rahmat, pihaknya sedang berupaya menggalang donasi melalui perusahaan di wilayah sekitar yang imun aktivitasnya masih kuat. Salah satunya dengan PT Bina Bangun Persada sebagai pengelola Pasar Modern Pasar Kemis.

Menurut dia, perusahaan tersebut sangat kompeten dalam menangani ketahanan pangan masyarakat di tengah situasi pandemi seperti ini. Namun sangat disayangkan, bantuan yang diberikan masih jauh dari target yang diharapkan. 

"Dari data 1000 kk yang disetorkan, pengelola pasar hanya memberikan bantuan tunai satu juta rupiah," ucap Rahmat.

Padahal, kata Rahmat, sejak berdiri tiga tahun lalu, perusahaan tersebut belum pernah terlihat memberikan perhatiannya terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi pasar. Seharusnya itu sudah menjadi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan sebagaimana tertuang dalam Undang-undang No. 40 Tahun 2007 pasal 75 ayat 4 tentang perseroan terbatas.

"Harus menjadi catatan untuk PD Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang agar tak berdiam diri. Ketika datang musibah besar dan bantuan secara nasional belum mencukupi kebutuhan masyarakat, maka kearifan dan budaya lokal harus berperan mengisi kekurangan yang ada," ujar Rahmat.

Apalagi, kata Rahmat, dalam situasi saat ini masyarakat sedang menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga benar benar membutuhkan bantuan dari semua pihak. Bukan hanya dari pemerintah saja.

Selanjutnya, pihak Bumdes Sindang Panon Jaya juga akan bergerak ke sektor-sektor industri guna memenuhi kebutuhan warga yang telah di data.

"Karena kebutuhannya sangat banyak, kami berharap agar pengusaha yang masih bertahan bisa saling bahu-membahu membantu masyarakat di sekitarnya," ujar Rahmat. []

Berita terkait
Kota Tangerang Lakukan Evaluasi Pelaksanaan PSSB
Evaluasi penerapan PSBB Kota Tangerang, beberapa hari ini sebagian besar masyarakat sudah menjalankan protokol kesehatan
PHK Kota Tangerang Capai Ribuan Orang
Angka PHK di Kota Tangerang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah perusahaan yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Pemerintah Kota Tangerang Saring Data Penerima JPS
Dinsos Kota Tangerang tengah melakukan verifikasi data penerima Jaring Pengaman Sosial (JPS).
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.