Labuhanbatu - Bunga bangkai raksasa tumbuh subur tepat di halaman depan kantor Camat Pangkatan, Dusun Kampung Jawa Pasar, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Bunga dengan nama ilmiah amorphophallus titanum becc itu tumbuh diperkirakan tinggi sekira 50 sentimeter dengan kelopak daun masih belum mekar.
Direktur Yayasan Alam Liar Sumatera (YALS), Heri Sampurna Munthe, menyebutkan bunga bangkai raksasa atau suweg raksasa, itu merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan endemik dari Sumatera, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia.
"Bunga ini tumbuhan langka yang dilindungi. Bisa mencapai empat meter, diameter bunga satu setengah meter dengan bobot 10 Kg," sebut pria yang akrab disapa Haray, melalui pesan elektronik kepada Tagar, Jumat 8 Nopember 2019.
Haray mengatakan, bunga langka yang mengeluarkan aroma tak sedap itu sudah beberapa kali ditemukan di Kabupaten Labuhanbatu Raya (Labuhanbatu, Labura, Labusel).
Bunga bangkai raksasa tumbuh tepat di halaman depan Kantor Camat Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Habibi)
"Namun ketidaktahuan masyarakat terhadap kelangkaan dan perlindungannya menyebabkan bunga ini rusak bahkan mati," katanya.
Dia meminta jika masyarakat menemukan bunga raksasa itu agar menjaga dan melaporkan ke pemerintah setempat.
Semoga dengan tumbuhnya bunga ini membawa energi positif
"Diharapkan kepada masyarakat jika menemukan bunga ini agar melindunginya dan melaporkan kepada pemerintah setempat," tandasnya.
Camat Pangkatan, Chairuddin Nasution menyampaikan rasa syukur dengan tumbuhnya bunga langka di halaman kantor tempat ia bekerja.
"Saya sangat bersyukur bunga langka ini tiba-tiba tumbuh di halaman kantor Kecamatan Pangkatan. Ini merupakan suatu anugerah dari Yang Maha Kuasa di mana baru sekali ini bunga bangkai tumbuh di Kecamatan Pangkatan ini," katanya.
Dia menyebut, bunga itu sudah tiga hari kelihatan tumbuh dan bunganya sudah tampak besar dan mulai mekar.
"Masyarkat sudah mulai berdatangan untuk menyaksikan bunga langka ini, sehingga kami dari kecamatan bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga bunga ini agar tidak rusak," jelasnya.
Muslim Manik, 50 tahun, warga Pangkatan menyampaikan, tumbuhnya bunga langka itu merupakan suatu keajaiban. Dia berharap itu pertanda baik bagi Kecamatan Pangkatan.
"Semoga dengan tumbuhnya bunga ini membawa energi positif, membawa kebaikan bagi masyarkat Kecamatan Pangkatan," katanya.[]