Calon wali kota Depok nomor urut 1, Imam Budi, berencana membuat aplikasi bernama “Lapor Pak Wali!” jika dirinya memenangkan Pilkada 2024. Aplikasi ini mirip dengan “Lapor Mas Wapres” yang dikembangkan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan akan menjadi platform bagi warga untuk melorkan keluhan atau mengusulkan ide-ide baru.
Imam mengumumkan rencananya ini saat tampil dalam debat ketiga Pilkada Depok, yang berlangsung di Kampus Jakarta Global University (JGU), Sukmajaya, Kota Depok. Saatawab pertanyaan panelis tentang strategi mengurangi angka kejahatan di Depok, Imam menyebutkan bahwa aplikasi akan memfasilitasi komunikasi langsung antara warga dan pemerintah kota.
Nantinya, laporan atau aduan yang masuk ke “Lapor Pak Wali!” akan diterima langsung oleh wali kota, wakil wali kota, serta berbagai dinas di Kota Depok. Imam menekankan bahwa aplikasi ini akan terhubung dengan media sosial dan WhatsApp, sehingga respons terhadap keluhanarga dapat lebih cepat dan efisien.
Debat ketiga Pilkada Depok ini mengangkat tema tentang tata kelola pemerintahan dan wawasan kebangsaan. Dalam debat tersebut, dua pasangan calon, yaitu paslon nomor urut 1 Imam Budi-A Rafiq dan paslon nomor urut 2 Supian Suri-Chandra Rahmansyah, beradu argumentasi dan program-program untuk Depok.
Imam-Ririn diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golongan Karya (Golkar), sementara Supian Suri-Chandra Rahmansyah didukung oleh Koal Perubahan Depok Maju yang terdiri dari berbagai partai politik. Rencana pembuatan aplikasi “Lapor Pak Wali!” ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi warga dalam pengawasan dan pengembangan kota Depok