Jakarta - Aria Permana, bocah obesitas asal Karawang, Jawa Barat yang dulu memiliki berat badan 193 kilogram, kini sudah mampu bermain sepak bola. Usahanya menurunkan bobot tubuh berhasil dan sekarang menyusut sekitar 110 kilogram.
Binaragawan Ade Rai, sang motivator bocah itu menceritakan penurunan berat badan Aria yang sudah dijalani selama tiga tahun terakhir ini, yang membuahkan hasil tanpa harus menyiksa dirinya.
Ade Rai mengatakan ada pola diet hingga latihan fisik yang Aria jalani, namun tak dipandang sebagai beban.
Saya lebih sekedar memotivasinya saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat.
"Santai saja dia. Enggak ada beban. Lihat saja Instagramnya, (unggahan tentang) saya kurus, mana ada," kata dia, Kamis, 23 Januari 2020, seperti diberitakan Antara.
Dia memandang penurunan berat badan Aria sekarang ini memang murni dari keinginannya sendiri.
"Saya pikir suatu hal yang wajar saja Aria bisa turun berat badannya. Saya lebih sekedar memotivasinya saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat," ucap dia.

Dari sisi latihan fisik, Aria memulai dari sekedar berdiri dan berjalan. Untuk memotivasi Aria berdiri, Ade menghadiahkan gim video kesukaan bocah tersebut. Syaratnya, anak itu harus berusaha memainkannya sambil berdiri dan disanggupi.
Saat sudah mampu berdiri, Aria perlahan diminta berjalan. Kini, Aria sudah bisa melakukan latihan fitnes seperti gerakan squad, menarik beban, memukul bola hingga mengangkat barbel.
"Dia tidak ada program, tetapi dia kan bermain ya jadi bergerak terus. Bayangin punya anak kecil usia 5,10 tahun mana pernah diam di rumah. Sekarang sudah bergerak normal. Latihan tangan, dada, menggunakan alat," ujar Ade.
Kata dia, Aria punya kemauan keras untuk bisa menurunkan bobot tubuhnya itu, dengan melakukan berbagai tahap yang dapat membantunya mencapai keinginannya tersebut.
"Aria masuk tahap satu latihan, ketika berat badan turun. Kedua, mengubah komposisi tubuhnya menjadi lebih baik, ketika jumlah otot lebih banyak dari lemak," ujarnya.
Dari sisi makanan, setidaknya ada dua jenis asupan yang perlahan Aria kurangi (namun disesuaikan dengan kebutuhan tubuh), yakni bahan makanan mengandung tepung seperti mie instan dan gorengan, serta berkalori tinggi.
Memang ini relatif tak mudah, karena Aria awalnya merengek meminta gorengan di waktu-waktu tertentu.
"Kebalikannya Aria sekarang sudah tidak seperti itu lagi. Sudah jarang (meminta gorengan)," tutur Ade. .
Pola makan sehat dan berimbang termasuk pilihan variasi makanan sehat juga Ade informasikan pada orang tua Aria.
Ade berharap cerita Aria bisa menjadi pelajaran berharga dan inspirasi bagi semua orang, terutama yang ingin menurunkan berat badan ke bobot normal. []
Baca juga: