Musisi Ikang Fawzi mengungkapkan cara-cara yang ia lakukan untuk meredakan duka mendalam atas kepergian istrinya, Marissa Haque. Sejak meninggalnya Marissa beberapa waktu lalu, Ikang mengaku sering menangisi kehilangan sang istri. Namun, belakangan ini, dia mulai berdamai dengan keadaan dan berusaha mengikhlaskan kepergian Marissa sepenuhnya.
"Saya harus paham kalau rencana Allah itu yang terbaik," ujar Ikang di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 1 November 2024.
Ikang memiliki cara sendiri untuk meredakan rasa dukanya, salah satunya dengan tetap menjalani sejumlah kesibukan. Dia mengaku sudah mulai aktif kembali dalam bermusik, bahkan baru-baru ini berkolaborasi dengan grup D'Paken untuk merilis single berjudul Rindu Tiada Bertepi.
"Saya tetap konsisten dengan job nyanyi karena di sana saya tetap terlatih, dan istri saya pasti senang lihat saya nyanyi," tukas Ikang.
Tak hanya bernyanyi, dia juga menjalani kegiatannya di bidang lain. Sejumlah proyek juga sudah mulai Ikang tangani belakangan ini, termasuk proyek-proyek baru yang sedang ia kerjakan.
"Saya harus bekerja, aku (ngerjain) proyek-proyek lagi sudah, baru resmiin proyek saya yang baru," ucap Ikang.
"Lagi banyak permintaan, sama pengadaan air bersih ya, sama perumahan," tambahnya.
Ikang menunjukkan bahwa meskipun duka masih mendalam, ia tetap berusaha untuk melanjutkan hidup dan mewujudkan impian-impian yang pernah dibangun bersama Marissa.
Istri Ikang Fawzi, Marissa Haque, meninggal dunia pada Rabu (2/10) lalu di usia 61 tahun. Ikang dan Marissa menikah pada 3 Juli 1986 silam, dan pernikahan mereka berlangsung harmonis hingga maut memisahkan. Ikang terus menghargai kenangan indah yang pernah mereka jalani bersama.