Humbahas - Untuk pencegahan virus corona Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbahas mengandalkan puskesmas melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui pertemuan di tingkat desa dan kecamatan.
"Upaya sosialisaai tata cara pencegahan virus corona, kita melakukan pemaparan tentang virus corona pada pertemuan di desa dan kecamatan,” kata Kepala Unit Pelayanan Terpadu Puskemas Kecamatan Paranginan, dr Henri Hutasoit kepada Tagar, Senin, 2 Maret 2020.
Dia mengaku, soal virus corona masyarakat Humbahas belum begitu respons, namun tetap melakukan antisipasi seperti di Kecamatan Paranginan.
"Masyarakat diberikan pembelajaran menghindari penularan dengan memakai masker, memakai antiseptik sebelum menyentuh wajah, menghindari bepergian ke tempat umum dan keramaian," terang Henri.
Kepala Dinas Kesehatan Humbahas dr Sudung Silaban, mengatakan, pihak yang berwenang memberikan pernyataan resmi dan arahan tentang corona di Sumatera Utara adalah Dinas Kesehatan Sumatera Utara dan Tim Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (Pinere) RSUP H Adam Malik, Medan.
"Sampai saat ini, belum ada pedoman internasional maupun pedoman nasional Indonesia yang ditetapkan Kemenkes berisi terapi definitif atau pengobatan standar, untuk pencegahan virus corona,” kata Sudung.
Meski begitu menurut Sudung, Pemkab Humbahas bersama dengan bidang profesi lain, akan tetap menyediakan informasi yang akurat kepada masyarakat tentang virus corona.
Dinas Kesehatan melakukan pemantauan terhadap warga Humbahas yang bepergian ke negara lain, yang diketahui terpapar virus
“Ada tata cara dalam penyampaian informasi, agar pesan tersampaikan dengan benar, terhindar dari mispersepsi. Pemerintah dengan organisasi profesi menjaga, agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar sehingga masyarakat tidak dirugikan,” katanya.
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Humbahas. (Foto: Tagar/Ist)
Dikatakannya, pencegahan yang efektif untuk virus corona adalah dengan sering mencuci tangan memakai cairan pencuci tangan yang mengandung alkohol atau dengan air dan sabun serta memakai masker.
”Pencegahan itu, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, senantiasa mengikuti perkembangan informasi dan melaksanakan arahan tata cara pencegahan dari pemerintah,” ujarnya.
Anggota DPRD Humbahas Poltak Purba, meminta Pemkab Humbahas melalui Dinas Kesehatan agar tetap memberikan kepastian informasi kepada masyarakat, dan melakukan tindakan pemantauan perkembangan virus corona di 10 kecamatan.
"Masyarakat juga berhak memperoleh informasi soal virus yang telah meresahkan masyarakat dunia," kata Poltak di Doloksanggul pekan lalu.
Menurut Poltak, informasi dari kantor Imigrasi Kelas II Doloksanggul, bahwa masyarakat Humbahas juga mengurus paspor dan visa untuk perjalanan antarnegara.
"Perlu juga diwaspadai sejak dini, Dinas Kesehatan melakukan pemantauan terhadap warga Humbahas yang bepergian ke negara lain, yang diketahui terpapar virus," ungkap politikus PSI itu.
Sementara itu, dampak informasi virus corona membuat kebutuhan masker meningkat di kalangan masyarakat serta berdampak pada harga dan stok.
"Stok persediaan masker hampir habis. Harganya juga naik, untuk satu buah masker Rp 3 ribu. Naik Rp 2 ribu, sebelum terdengar informasi virus corona,” kata seorang staf apotik di Doloksanggul, Senin, 2 Maret 2020.[]