Cara Mencegah Anak Tidak Lahir dengan Bibir Sumbing

Dokter spesialis penyakit dalam dr Suherdy menyebutkan menghindari KDRT bisa mencegah bayi lahir dengan kondisi cacat.
Tim dokter spesialis bedah sedang melakukan operasi bibir sumbing di ruang bedah RSUTP Abdya, Aceh. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

Aceh Barat Daya – Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) memang bukan satu-satunya sebab bayi dapat lahir cacat fisik dan cacat mental, namun, KDRT termasuk salah satu sebab banyak bayi lahir tidak sempurna.

Dengan menghindari KDRT, memanjakan istri dan memenuhi asupan gizinya dapat mencegah bayi lahir dalam kondisi cacat termasuk bibir sumbing.

Hal ini dibenarkan dr Suherdy salah satu dokter spesialis penyakit dalam yang juga ketua PMI Abdya Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh ditemui Tagar disela-sela operasi bibir sumbing gratis yang digelar Polres Abdya di RSUTP, Sabtu, 22 Februari 2020 di Aceh.

Gizinya yang utama. Dia harus semangat selalu agar energi positif terus mengalir untuk kesehatannya dan kandungannya.

Suherdy mengatakan, secara garis besar memenuhi gizi ibu hamil merupakan salah satu langkah utama yang harus dilakukan untuk mencegah bayi yang dikandung mengalami cacat saat lahir, termasuk bibir sumbing. Ibu hamil perlu diperhatikan fisikologinya, berikan dia perhatian, manjakan dan mendapat kasih sayang lebih dari suami.

“Gizinya yang utama. Dia harus semangat selalu agar energi positif terus mengalir untuk kesehatannya dan kandungannya,” kata dr Suherdy.

Menurutnya, pencegahan terhadap bayi lahir dengan kondisi cacat harus dimulai saat usia kandungan masih nol bulan. Sejak itu ibu hamil dan suami harus memberi asupan gizi yang cukup, hindari KDRT dan pekerjaan-pekerjaan yang beresiko bagi kehamilan.

“Dari usia kandungan nol bulan ini harus diperhatikan,” ujarnya.

Pada program amal operasi bibir sumbing gratis ini, pihaknya melakukan operasi untuk 27 pasien dengan rincian tiga pasien dari Kecamatan Babah Rot, empat dari Kuala Batee, dua dari Kecamatan Jeumpa, tiga dari Kecamatan Susoh, satu orang dari Kecamatan Blangpidie, dua orang dari Kecamatan Setia, dua orang dari Kecamatan Tangan-Tangan, Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil masing-masing satu orang.

"Ada juga beberapa pasien dari Kabupaten tetangga atau Aceh Selatan," kata Suherdy.

Dalam operasi ini, pasien ditangani oleh sebanyak lima Tim bedah didampingi oleh para perawat. Dalam satu jadwal bedah tim menangani dua pasien dengan jangka waktu lebih kurang 25 menit.

”Sebelum operasi kita cek dulu kesehatannya, mereka juga sudah kita suruh puasa sejak semalam, jika tidak ada kendala, Insyaallah kita target semua pasien selesai kita operasi hari ini,” ujarnya. []

Berita terkait
Kades di Aceh Pakai Dana Desa Piknik ke Malaysia
Kepala Desa di Aceh pakai anggaran dana desa hingga ratusan juta untuk kepentingan pribadi.
Polisi Menikah dengan Mahar 100 Mayam Emas di Aceh
Brigadir TM Saputra menikah dengan istrinya dengan mahar uang tunai Rp 100 juta dan emas murni 100 mayam di Aceh.
Kisah Joka, Petani Aceh Dipandang Sebelah Mata
Abdul Hamid Padang sudah lama menekuni dunia pertanian ia sempat merasakan bagaimana menjadi kuli tani hingga berjualan sayur di Aceh.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.