Yogyakarta - Tak seperti pasar tradisional umumnya, Pasar Prawirotaman Kota Yogyakarta yang saat ini dipugar dan dibangun total akan menjadi lebih moderen. Bahkan di bagian lantai paling atas tepatnya rooftop dapat digunakan sebagai tempat pertunjukan seni dan budaya.
Kepala UPT Pusat Bisnis Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Sri Riswanti mengatakan, seandainya kontrak berjalan lancar, maka rooftop Pasar Prawirotaman bisa digarap mulai 28 September 2020. Terkait proses pengerjaannya, dibutuhkan waktu pelaksanaan selama 60 hari kalender.
"Jadi, mudah-mudahan akhir November sudah selesai ya, kemudian Desember kami launching dan secepatnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Riswanti di Balai Kota, Rabu, 2 September 2020.
Rooftop rencananya berada di lantai 4 Pasar Prawirotaman dan ditargetkan selesai pada Desember 2020 mendatang. Anggaran Rp 2,5 miliar dari Dana Keistimewaan (Danais) dialokasikan oleh Pemkot untuk penyelesaian fasilitas publik di sana.
Pasar Prawirotaman Kota Yogyakarta (Foto: Tagar/Gading Persada)
Riswanti menjelaskan, anggaran sebesar itu, berasal dari alokasi Danais urusan kebudayaan, karena pihaknya memang menonjolkan corak, serta nuansa Yogyakarta, dalam arsitekturnya. Begitu juga mengenai kegiatan reguler, yang nantinya digulirkan di rooftop.
"Di sana kami menyediakan stage pertunjukan, itu akan diregulerkan rangkaian kegiatannya, yang jelas sangat kental dengan visi kebudayaan," ujar dia.
Di samping itu, masih ada ruang seminar, ruang rapat, ruang laktasi, penitipan anak, virtual office, serta co working space juga.
Selain panggung budaya, kata dia, anggaran itu juga dimanfaatkan untuk merealisasikan sejumlah fasilitas publik, antara lain 12 ruangan ekonomi kreatif yang interiornya dilengkapi dengan produk layanan masing-masing dan dua buah studio dengan tema musik, serta fotografi.
"Di samping itu, masih ada ruang seminar, ruang rapat, ruang laktasi, penitipan anak, virtual office, serta co working space juga," tambah Riswanti.
Dengan anggaran yang cukup besar, dia menjelaskan, rooftop Pasar Prawirotaman bakal menjadi ekosistem bagi pelaku ekonomi kreatif, untuk saling berinteraksi, maupun bertatap muka dengan stakeholder, sehingga terbentuk komunitas yang efektif untuk berkembang.
"Termasuk kita akan bantu masalah legalitas perpajakan, atau badan usaha. Mereka bisa berkantor di rooftop secara virtual, yang diajukan di IMB-nya ya di situ, sehingga bisa menjadi solusi bagi pelaku ekraf, untuk memenuhi persyaratan administrasinya," jelas dia.
Terpisah, Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi menambahkan bahwa lokasi Prawirotaman yang dikenal sebagai kampung turis, diyakini bisa mendatangkan pelaku ekonomi kreatif dari luar negeri. Sebab, sesuai tren saat ini, mereka datang bukan sekadar berlibur, tapi sembari bekerja.
"Saya rasa ini bagus untuk membangun jaringan dengan para pelaku ekonomi kreatif di Yogyakarta, karena mereka bisa saling berjumpa di sini. Bahkan, beberapa sudah ada yang menjalin komunikasi," ungkapnya. []