Silangit- Untuk mengantisipasi masuknya penderita corona virus Covid-19 di Bandara Sisingamangaraja XII Silangit Tapanuli Utara, Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Silangit memfungsikan alat pengukur suhu thermal scanner.
Alat perekam itu terlihat diletakkan di terminal kedatangan internasional bandara lengkap dengan petugas yang mengoperasikan layar komputer pada Rabu, 11 Maret 2020.
Ketika dikonfirmasi, Koordinator Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Bandara Sisingamangaraja XII Silangit dr Carli Lubis, membenarkan pihaknya menyiagakan alat tersebut.
"Kita siagakan alat ini untuk mengantisipasi masuknya penderita virus corona di bandara ini," tuturnya.
Sementara untuk penerbangan domestik belum disiapkan, karena pengadaannya untuk tahun ini hanya satu unit.
"Kita berharap alat thermal scanner juga ada di penerbangan domestik untuk mengantisipasi penumpang penderita yang datang dari Jakarta atau daerah lainnya," ujar Carli.
Ketika disinggung soal tidak diberikannya kartu kewaspadaan berwarna kuning dari Kementerian Kesehatan kepada setiap penumpang, Carli mengatakan hanya diberikan kepada yang diduga terjangkit virus corona saja.
Ruangan terminal kedatangan internasional ini masih darurat, sehingga suhu sangat panas dan berpengaruh bagi alat kita
"Kita tetap memberikan kartu itu, namun hanya kepada yang telah kita periksa dan diduga terjangkit, juga terkhusus bagi warga negara Taiwan atau China," jelas Carli.
Terminal kedatangan internasional Bandara Sisingamangaraja XII Silangit tampak masih darurat sehingga temperatur panas dapat mengganggu alat thermal scanner KKP untuk mengantisipasi masuknya virus corona. (Foto: Tagar/Fernando Sitanggang)
Terkait fasilitas terminal kedatangan internasional yang menggunakan ruangan darurat juga dikeluhkan petugas KKP Bandara Silangit.
"Ruangan terminal kedatangan internasional ini masih darurat, sehingga suhu sangat panas dan berpengaruh bagi alat kita," jelasnya.
Menurutnya, akibat suhu panas ruangan, semua penumpang terekam dalam kamera thermal scanner. Seakan mempunyai suhu di atas 37 derajat celsius dan terindikasi terjangkit virus corona.
"Untuk mengatasinya kami terpaksa melakukan setting ulang kepada alat tersebut sehingga dapat lebih fokus apakah itu suhu dari luar atau suhu tubuh penumpang tersebut," terangnya.
Fasilitas ruang pemeriksaan kesehatan bandara yang masih belum representatif serta jumlah petugas KKP yang hanya tiga orang, juga menjadi hal yang perlu segera diperbaiki untuk pelayanan maksimal di bandara kebanggaan orang Batak di kawasan Danau Toba ini.[]