TAGAR.id, Jakarta - Menurut informasi dari idikotasukoharjo.org, salah satu penyakit gatal pada tubuh adalah campak. Campak adalah sebuah penyakit infeksi virus yang sangat menular, terutama di kalangan anak-anak. Campak disebabkan oleh infeksi virus rubeola, yang merupakan anggota dari genus Morbillivirus dalam keluarga Paramyxoviridae. Virus ini dapat menyebar melalui percikan air liur yang dikeluarkan saat penderita bersin, batuk, atau berbicara.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sukoharjo organisasi profesi yang menaungi dokter di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.
IDI Sukoharjo memiliki sekitar 600 anggota dan terdiri dari dokter dengan berbagai spesialisasi dan latar belakang. Tujuan IDI adalah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggotanya dan berkontribusi pada pengembangan kebijakan kesehatan di wilayah tersebut.
Saat ini IDI Kota Sukoharjo meneliti lebih lanjut terkait gangguan kesehatan seperti campak dan obat yang tepat bagi penderitanya.
Apa saja tanda seseorang mengalami penyakit campak?
Dilansir dari laman https://idikotasukoharjo.org, penyakit campak ditandai dengan beberapa gejala yang muncul setelah terpapar virus. Gejala ini umumnya muncul dalam waktu 10 hingga 14 hari setelah infeksi. Berikut adalah tanda-tanda seseorang mengalami penyakit campak meliputi:
1. Demam tinggi serta batuk kering
Salah satu gejala awal campak adalah demam tinggi, yang biasanya menjadi gejala pertama dan dapat mencapai suhu 40°C. Selain itu, demam biasanya disertai dengan batuk kering, yang menyebabkan rasa tidak enak pada tenggorokan dan batuk.
2. Terdapat bintik koplik
Penderita campak memiliki ciri-ciri seperti bintik-bintik kecil berwarna putih dengan pusat biru-putih di dalam mulut, biasanya muncul sebelum ruam.
3. Bercak di mulut
Tanda lainnya seseorang menderita penyakit campak adalah bercak di mulit. Selain bintik koplik, bercak kecil berwarna putih keabu-abuan juga dapat muncul di pipi bagian dalam.
4. Terdapat ruam kulit
Ruam campak, gejala terakhir, muncul tiga hingga lima hari setelah gejala pertama muncul, dimulai di wajah dan leher dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini awalnya berupa bintik merah kecil, yang kemudian dapat berkembang menjadi bercak yang lebih besar.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penderita campak?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sukoharjo memberikan beberapa rekomendasi obat untuk penderita penyakit ini. Campak dapat berdampak buruk apabila terus dibiarkan. Obat yang direkomendasikan meliputi:
1. Paracetamol
Paracetamol adalah obat terbaik untuk menurunkan panas karena campak dapat menyebabkan demam tinggi. Obat ini menurunkan demam dan meredakan nyeri. Usia anak menentukan dosisnya.
2. Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat lain yang berfungsi sebagai penurun demam dan nyeri. Obat ini dapat diberikan kepada anak usia 1–12 tahun tiga kali sehari setelah makan.
3. Isprinol Sirup
Obat ini mengandung methisoprinol, yang berfungsi sebagai antivirus untuk membantu mengatasi gejala campak dan infeksi virus lainnya.
4. Zovirax (Acyclovir)
Sebagai antivirus, Zovirax dapat diresepkan untuk membantu menghambat pertumbuhan virus, meskipun penggunaannya harus berdasarkan rekomendasi dokter.
Perawatan dan pengobatan yang tepat dapat mempercepat pemulihan campak dan mengurangi risiko komplikasi. Jika Anda tidak mengalami perubahan kesehatan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. []