Cegah Serangan Jantung, IDI Kabupaten Banjarnegara Berikan Informasi Pengobatan

Serangan jantung dapat terjadi bagi kalangan muda maupun dewasa. Salah satu faktor penyebab penyakit jantung adalah genetik atau keturunan.
Ilustrasi - Cegah Serangan Jantung. (Foto: Tagar/Jajah-sireenut dari iStockphoto)

TAGAR.id, Jakarta - Serangan jantung dapat terjadi bagi kalangan muda maupun dewasa. Salah satu faktor penyebab penyakit jantung adalah genetik atau keturunan. Prevalensi penyakit jantung di Indonesia pada sejak tahun 2023 adalah 0,85%. Provinsi dengan penderita penyakit jantung tertinggi di Indonesia meliputi Jawa Barat, Jawa Timur, Papua Tengah dan Sumatera Barat.

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Banjarnegara dengan alamat website idikabbanjarnegara.org adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI berfungsi untuk menaungi dan mengembangkan profesi kedokteran di seluruh Indonesia, serta berafiliasi dengan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

IDI Kabupaten Banjarnegara merupakan cabang resmi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang berfungsi sebagai organisasi profesi untuk dokter di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan.

Ketua IDI Kabupaten Banjarnegara saat ini adalah dr. Bugar Wijiseno, yang juga menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Banjarnegara. Di bawah kepemimpinannya, IDI Banjarnegara aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dan memperkuat hubungan antara dokter dan pasien.

Selain itu, IDI Kabupaten Banjarnegara untuk memberikan edukasi tentang bahaya penyakit jantung dan cara tepat untuk mengobati gejala bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya penyakit jantung?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Banjarnegara menjelaskan bahwa penyakit jantung dapat mempengaruhi individu dari segala usia, termasuk remaja dan orang dewasa muda. Berikut adalah beberapa faktor penyebab penyakit jantung yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Faktor genetik atau keturunan

Salah satu faktor yang menyebabkan penyakit jantung adalah riwayat dari keluarga. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko individu. Jika ada anggota keluarga yang mengalami penyakit jantung pada usia muda, risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi serupa juga meningkat.

2. Hipertensi atau tekanan darah tinggi

Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan penebalan otot jantung dan merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko serangan jantung.

3. Obesitas atau berat badan berlebihan

Kelebihan berat badan atau obesitas berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung. Obesitas sering kali terkait dengan hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi, yang semuanya dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

4. Perokok aktif

Rokok pada dasarnya juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Perokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dibandingkan dengan non-perokok, terutama jika mereka mulai merokok pada usia muda.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati penyakit jantung?

IDI Kabupaten Banjarnegara telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyakit jantung bagi remaja maupun orang dewasa. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala penyakit jantung dan membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Obat Antikoagulan

Salah satu obat paling populer bagi gejala penyakit jantung adalah obat Antikoagulan. Contohnya seperti Warfarin, Apixaban, Rivaroxaban. Obat ini berfungsi untuk mencegah pembekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

2. Obat Pengencer Darah

Contoh obat pengencer darah seperti Aspirin. Obat ini dapat mencegah agregasi trombosit dan pembentukan gumpalan darah, yang penting untuk pasien dengan penyakit jantung koroner.

3. Obat Diuretik

Obat terakhir yang mungkin direkomendasikan adalah Furosemide. Obat ini dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi, dan mencegah stroke, serangan jantung, serta gangguan ginjal. Selain itu, furosemid diberikan untuk mengobati retensi cairan (edema) dan pembengkakan yang disebabkan oleh gagal jantung kongestif, penyakit hati, atau kondisi medis lainnya.

Penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, karena setiap jenis obat memiliki indikasi, dosis, dan potensi efek samping yang berbeda. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Berita terkait
Masuk Angin? Hati-hati Gejala Serangan Jantung
Banyak orang masih mengabaikan masuk angin atau biasa disebut angin duduk. Padahal, kalau tidak segera ditangani bisa berdampak pada jantung.
Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Kena Serangan Jantung
apa yang harus Anda lakukan jika Anda merasa mengalami serangan jantung?
Bisa Laba-laba Australia Dapat Bantu Korban Serangan Jantung
Bisa laba-laba Australia, dari salah satu jenis yang paling mematikan di dunia, dapat menyelamatkan nyawa korban serangan jantung