Jakarta - Beredar dua meme di media sosial Instagram yang menerangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dinarasikan hendak mengudeta Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dalam unggahan di akun Instagram brigade.nu, foto pertama pentolan FPI tersebut disandingkan dengan teks "AYO SEGENAP RAKYAT !!! Ganyang Pejabat Bangsat, Sikat Aparat Bejat yang Jadi Kacung Cukong Keparat. AYO REVOLUSI ... !!!"
Habib Rizieq memang sudah sering sudah sering menjadi korban fitnah dari orang-orang dungu bin jahil.
Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab dinarasikan bakal mengkudeta Presiden Jokowi, berikut tepisan isu dari Jubir FPI Munarman. (foto: tangkapan layar).
Kemudian pada postingan kedua, Rizieq Shihab digambarkan mengajak seluruh rakyat Indonesia turun ke jalan bersama para pemuda dengan dibumbui narasi, "Selamatkan NKRI dari Wabah Jokowi. Selamatkan NKRI dari Wabah Oligarki. AYO REVOLUSI ... !!!
Baca juga: FPI Kejar Penyebar Hoaks Rizieq Shihab Wafat Tertabrak Unta
Di kedua postingan itu akun Instagram brigade.nu pun sengaja me-mention Divisi Humas Mabes Polri, "hati-hati pak polisi ada yang mau mencoba mengkudeta," tulis akun tersebut seperti dilihat Tagar, Sabtu malam, 10 Oktober 2020.
Penjelasan Jubir FPI soal Postingan Rizieq Shihab mau kudeta Presiden Jokowi:
Penjelasan
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris FPI Munarman menyangkal narasi yang diposting akun brigade.nu. Dia memastikan Rizieq Shihab tidak pernah berkata seperti yang dituduhkan akun itu.
Di mata Munarman, brigade.nu sangat tidak intelek, karena tidak dapat memahami arti kata 'kudeta' seperti yang dituduhkan kepada pentolan FPI.
"Tau arti kudeta enggak itu yang bikin narasi..? Kudeta itu perebutan kekuasaan di antara pemegang kuasa formal. Habib Rizieq tidak punya kuasa apapun. Sekarang banyak orang asngap soalnya," kata dia kepada Tagar, Sabtu malam, 10 Oktober 2020.
Baca juga: Ahmad Dhani: Seharusnya TNI Tolak PKI, Bukan Rizieq Shihab
Munarman pun menegaskan, dalam hal ini Rizieq Shihab lagi-lagi menjadi korban fitnah yang sengaja dibuat pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Dia mencatat, serangan terhadap HRS bukan terjadi sekali dua kali ini saja.
"Habib Rizieq memang sudah sering sudah sering menjadi korban fitnah dari orang-orang dungu bin jahil," ujar dia lagi.
Kesimpulan:
Informasi tidak benar alias hoaks. []