Jakarta - Ratu Elizabeth dari Kerajaan Inggris positif terinfeksi virus corona Covid-19 adalah hoaks. Istana Buckingham memastikan Sang Ratu dalam keadaan sehat. Dilansir Daily News, Ratu Elizabeth bertemu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kamis, 11 Maret 2020, dan bertemu putranya, Pangeran Charles, Rabu, 12 Maret 2020.
Boris Johnson dan Pangeran Charles positif terinfeksi virus corona Covid-19 setelah menjalani tes minggu ini.
Seorang juru bicara keluarga kerajaan pada Jumat, 27 Maret 2020, menolak berkomentar apakah Ratu Elizabeth, 93 tahun, telah menerima tes untuk virus corona, atau akan diuji.
Jumlah kasus virus corona telah melampaui 14.000 di Inggris, menurut pejabat. Korban meninggal di negara itu mencapai 759 pada hari Jumat.
Mengikuti semua saran yang tepat terkait dengan kesehatannya.
Pangeran Charles. (Foto: Morocco World News)
Sebelumnya, Pangeran Charles menjadi pasien positif virus corona Covid-19. Juru bicara Clarence House mengatakan sebelum dinyatakan positif corona, putra tertua Ratu Elizabeth itu menunjukkan gejala-gejala ringan.
"Pangeran Wales terbukti positif mengidap coronavirus," kata Juru Bicara Clarence House seperti dikutip dari telegraph.co.uk, Rabu, 25 Maret 2020.
Meski dinyatakan positif Covid-19, kondisi kesehatan pewaris tahta Britania Raya itu dalam keadaan baik. Menurut Juru Bicara Clarence House Pangeran Charles masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa. "Telah bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasa," ujarnya.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menjalani tes dan hasilnya positif terjangkit virus corona Covid-19. Ia pun melakukan isolasi mandiri.
"Selama 24 jam terakhir saya mengalami gejala ringan dan dinyatakan positif terinfeksi virus corona," katanya dalam cuitan di akun twitter pribadinya seperti diberitakan dari Channel News Asia, Jumat, 27 Maret 2020.
Boris Johnson (Foto: instagram@borisjohnsonuk)
Meskipun dalam kondisi isolasi mandiri, Boris Johnson tetap memimpin penyampaian informasi perkembangan virus corona di Inggris dalam video conference.
"Saya sekarang mengasingkan diri, tapi saya akan terus memimpin pemerintahan tentang perkembangan penyebaran wabah virus corona," tuturnya.
Menurut Juru Bicara Perdana Menteri Inggris di Downing Street, Boris Johnson, 55 tahun, mengalami gejala ringan pada Kamis, 26 Maret 2020, sehari setelah menghadiri acara di Dewan Rakyat (House of Commons).
"Perdana Menteri dites utuk mengetahui apakah terinfeksi virus corona, atas saran Kepala Petugas Medis Inggris, Profesor Chris Whitty," kata juru bicara itu.
Kata juru bicara PM Inggris Boris Johnson itu lagi,"Tes dilakukan di No 10 oleh staf NHS dan hasil tesnya positif."
Setelah pemberitaan positif Pangeran Charles dan Boris Johnson itu, beredar desas-skabar Ratu Elizabeth positif Covid-19 yang adalah hoaks.
Istana Buckingham mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Ratu Elizabeth, "Mengikuti semua saran yang tepat terkait dengan kesehatannya." []