Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan dibalik terjadinya pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Rabu, 30 Oktober 2019, Rabu, 30 Oktober 2019.
"Itu terjadi boleh dibilang on the spot ya disaat tanggal 20 Oktober, pelantikan presiden di Gedung Senayan sana," ucap Willy dalam dialog bertajuk 'Memaknai Pelukan Politik PKS dan Partai Nasdem' di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 November 2019.
Saat tiba di gedung pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Surya Paloh kata dia duduk berdampingan dengan Sohibul Iman. Obrolan pun dimulai salah satunya ajakan Sohibul Iman ke Surya Paloh ke Fraksi PKS.
"Lagi ngobrol-ngobrol Pak Sohibul bilang, saya mau ngajak Pak Surya karena acara ditunda sampai jam empat, mau ngajak beliau berkunjung ke fraksi untuk istirahat," ucapnya.
Akhirnya, obrolan berlanjut dengan rencana pertemuan Partai NasDem ke DPP PKS.
"Obrolan mereka sangat akrab sangat hangat sampai beliau mau main ke kantor PKS, itu betul-betul spontan. Jadi, Bang Surya bilang abang mau main kantor PKS, ok Bang saya tunggu. Tapi ini kita lihat waktunya kapan, enggak, enggak lama kok kata Bang Surya, habis ini kabarin kapan bisa abang dateng berkunjung," tuturnya.
Tapi, menurut Willy pertemuan kedua petinggi partai itu tidak bisa disimpulkan dengan cepat, karena masih proses taaruf dua partai politik (parpol) pendukung pemerintah dan oposisi.
"Kita masih taaruf, jadi ya masih perlu taaruf. Jangan tancap gas begitu saja, kalau buru-buru nantinya akan seperti apa, semua harus berproses," kata Willy dalam dialog bertajuk 'Memaknai Pelukan Politik PKS dan Partai Nasdem' di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 November 2019.
Menurutnya, situasi politik sekarang masih berjalan dinamis. Meski, kata dia sempat ada pembicaraan mengenai pemilihan umum 2024 saat pertemuan Paloh dan Sohibul di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Rabu, 30 Oktober 2019.

Pertemuan untuk 2024?
Juru bicara (Jubir) PKS Ahmad Fathul Bari membantah pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman merupakan langkah penjajakan untuk koalisi di pemilihan umum (pemilu) 2024.
"Seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden PKS Bapak Sohibul Iman yang menyebut boro-boro Pilpres 2024, soal Pilkada 2020 pun tidak kita bahas, saat pertemuan bersama NasDem," ucapnya.
Hanya saja, memang tak menutup kemungkinan ada peluang untuk membahas pemilu 2024 antara PKS dan Partai NasDem suatu saat nanti.
"Dinamisnya kita lihat saja, jika pun ada pembahasan lanjutan dari pendekatan setelah pertemuan kemarin, kita nantikan. Semua sifatnya dinamis belum dapat dipastikan," tuturnya.
Terlepas dari pembahasan pemilu 2024, yang jelas menurutnya PKS memberikan apresiasi luar biasa terhadap NasDem yang mau menyempatkan diri bersilaturahmi ke DPP PKS. Ahmad mengatakan pertemuan antara dua partai itu bukti sudah tidak ada lagi perbedaan seusai pemilihan presiden 2019 lalu
"Ini sebetulnya hal yang wajar saja, hal yang baik, mungkin banyak kalangan melihat benturan yang keras, tapi sudah melihat partai-partai cair, buktinya pertemuan antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo," ucapnya. []