Aceh Tamiang - Marhamah, 64 tahun, hanya bisa tertegun lemas saat melihat petugas pemadam kebakaran yang sedang memadamkan api yang berkobar memakan rumah miliknya, yang berada di Dusun Mesjid Desa Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Tidak hanya petugas pemadam kebakaran, warga pun terlihat sibuk membantu memadamkan api pada sore itu, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Istri dari Rusli A Latief, 67 tahun, itu terlihat lemas, matanya memerah dan berkaca kaca. Sesekali terlihat air mengalir dari sudut matanya. Mulutnya tak sanggup berkata ketika beberapa tetangga dan kerabatnya datang menghampirinya dan mencoba menguatkan dirinya.
Saya tidak tahu, sebab ketika itu posisi saya sedang berada di rumah belakang. Jadi rumah itu dalam keadaan kosong.
"Yang sabar ya kak," terdengar suara dari salah satu kerabatnya yang menghampirinya yang sedang duduk di sebuah gubuk kecil tepat di seberang samping rumahnya yang terbakar.
Tagar menghampiri Marhamah untuk menanyakan penyebab terjadinya kebakaran itu. Dengan suara yang terdengar sedikit parau dia mencoba menceritakannya. "Saya tidak tahu, sebab ketika itu posisi saya sedang berada di rumah belakang. Jadi rumah itu dalam keadaan kosong," katanya.
Baca juga:
- Rumah di Kulon Progo Terbakar Saat Pemadaman Listrik
- Tiga Rumah di Pasangkayu Sulbar Hangus Terbakar
- Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Terbakar
Saat itu, kata dia, salah satu tetangganya sambil berlari memberitahukan kepadanya jika ada gumpalan asap terlihat Keluar dari dapur belakang rumahnya.
Marhamah pun sontak bangkit dari tempat duduknya dan bergegas keluar untuk memastikannya. Benar saja, saat dia melihat, kobaran api sudah terlihat membesar. Tetangga dan warga lain yang melihat itu mencoba membantu memadamkan api. Dan salah satu dari mereka melaporkan peristiwa itu kepada kepala desa setempat, selanjutnya meneruskan untuk menghubungi pemadam kebakaran.
Salah satu tetangga korban, Ahmad Dahlawi, 30 tahun, mengatakan api pertama kali terlihat dari dapur rumah milik Marhamah. "Awalnya terlihat api bercampur asap hitam keluar dari dapur," ujarnya.
Melihat itu, dirinya pun segera meminta tolong kepada warga lainnya untuk membantu memadamkan api. Namun usaha mereka tidak membuahkan hasil. Api terus membara dan menjilat seluruh isi dan di dinding rumah milik Marhamah yang terbuat dari bahan baku kayu.
Tak berselang lama, petugas pemadam kebakaran pun tiba. Dan berhasil memadamkan api setelah kurang lebih setengah jam mereka berjibaku melawan ganasnya kobaran api.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang, Sahri saat ditemui Tagar mengatakan, diduga kebakaran disebabkan oleh konsleting listrik.

"Sebab di lokasi titik terparah ada di temukan kipas angin dan kulkas. Kemungkinan sumber awal api dari salah satu benda itu," kata Sahri.
Sahri mengaku, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 13.50 WIB. Ketika dirinya bersama anggotanya sedang istirahat makan siang.
"Saya langsung menginstruksikan anggota dan mengerahkan 4 mobil pemadam kebakaran, untuk membantu memadamkan api," katanya.
Amatan Tagar, selain petugas pemadam kebakaran, terlihat anggota kepolisian ikut membantu mengamankan dan mensterilkan lokasi kebakaran. Dan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namum kerugian mencapai puluhan juta rupiah. []