Sleman - Seorang pekerja seks komersial atau PSK berparas cantik berinisial N, 37 tahun, harus menelan pil pahit. Uang puluhan juta rupiah raib digondol pria muda yang tak lain adalah tamunya sendiri.
Uang sebesar Rp 25 juta itu rencananya akan digunakan untuk membeli mobil Brio, kendaraan yang sudah diimpikannya sejak lama. Namun ternyata sia-sia, N hanya korban penipuan teduga pelaku yang diketahui bernama Adit, usia 25 tahun.
“Sudah dua kali pelaku menggunakan jasa saya. Kami kenal sejak Desember 2020, tahun lalu,” kata N kepada wartawan saat menceritakan peristiwa yang menimpanya, Senin, 1 Februari 2021.
Baca Juga:
N mengatakan, penipuan tersebut bermula kala ia sedang memuaskan nafsu birahi terduga. Sembari bekerja sebagai PSK, terduga menawarkan pembelian mobil yang mudah.
Terduga juga berlagak seperti orang kaya dan tak segan-segan memperlihatkan koleksi foto mobil rental miliknya. N sendiri mengaku sudah lama memang menginginkan mobil jenis Brio. Namun karena tidak memiliki uang banyak, ia pun selalu mengurung kan niatnya.
Kali ini, N berusaha mewujudkan mimpinya bisa mempunyai kendaraan pribadi. Pasalnya, terduga pelaku menawarkan pembelian dengan cara kredit dengan harga yang murah. Terduga juga mengaku bisa menurunkan mobil satu hari setelah DP (down payment).
Sudah dua kali pelaku menggunakan jasa saya. Kami kenal sejak Desember 2020, tahun lalu.
Bujuk rayu terduga pelaku tak berhenti sampai di sana. N tidak akan dikenakan denda jika suatu waktu pembayaran angsuran menunggak. Membayangkan kemudahan tersebut membuat N yakin untuk mengambil mobil kredit. “Angsuran pertama sebesar Rp 25 juta. Sekaligus uang yang dibawa lari pelaku,” ucap dia.
Tepatnya pada Selasa, 5 Januari 2021 sekitar pukul 10.00 WIB, terduga pelaku mengajak bertemu N di Ambarukmo Plaza Jalan Yogyakarta - Solo, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.
Perempuan berinisial N saat menunjukkan foto mobil yang diberikan oleh terduga pelaku (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)
Keduanya hendak bertransaksi mobil Brio yang sebelumnya sudah terjadi kesepakatan. “Uang itu saya kasih cast. Janjinya satu hari langsung turun. Tapi sampai satu Minggu tak kunjung datang,” ujarnya.
Alasan demi alasan pun keluar dari mulut terduga hingga akhirnya N diminta menunggu selama satu minggu. Pemblokiran nomor telepon pun akhirnya terjadi. N sudah tidak bisa menghubungi terduga. “Sudah hilang entah kemana. Mobil enggak ada uang saya pun hilang,” katanya.
N bercerita nampak terbata-bata dan matanya pun berkaca-kaca. Ia merasa kecewa dan kesal dengan musibah yang telah menimpanya. Jerih payah puluhan tahun bekerja sebagai PSK hilang sia-sia.
Baca Juga:
Belum lagi N juga harus memberi nafkah kepada dua anaknya. Satu anak perempuan sudah SMK, dan anak laki-laki usia 10 tahun. N adalah seorang janda yang telah bercerai dengan suaminya. “Pergi pagi pulang subuh itu ternyata sia-sia. Mending buat anak saya saja. Kerjaan cuma ngangkang itu gak seberapa,” kisahnya.
Ia berharap terduga pelaku yang sudah menipunya segera tertangkap. Ia juga sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Depok Barat. "Kalau ketemu mau saya colok matanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Depok Barat, Komisaris Polisi (Kompol) Rachmadiwanto saat dikonfirmasi mengatakan memang ada laporan adanya penipuan. Namun belum mengetahui secara pasti apakah terkait penipuan yang dilaporkan oleh yang bersangkutan atau korban lain. "Karena laporannya masih berada di meja Reskrim," kata Kompol Rachmadiwanto. []