Sleman - Seorang penjual soto hanya bisa pasrah saat melihat dapurnya tertimbun material dinding setinggi 3 meter longsor pada Minggu, 1 November 2020. Pria yang sedang mengais pundi-pundi rupiah di tengah kondisi pelik ini, terpaksa berhenti bekerja.
Dia adalah Pramono usia 30 tahun. Sesekali ia menghela nafas saat ingin memulai bercerita soal kejadian pahit yang telah menimpanya.
Promono tinggal di sebuah kos Padukuhan Gebang, Kelurahan Widodomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Ia bekerja sebagai penjual soto yang mangkal di selatan toko swalayan sekitar kosnya.
Pondasi dinding dari bangunan itu mengenai dapur saya. Sejumlah material menimbun perkakas di dapur dan rusak.
Pramono mengaku, bangunan penjaga dinding yang longsor itu berada di atas tempat tinggal dirinya dan rumah warga lainnya. Bangunan tersebut adalah tempat kos-kosan yang memilik 2 lantai.
“Pondasi dinding dari bangunan itu mengenai dapur saya. Sejumlah material menimbun perkakas di dapur dan rusak. Terpaksa tidak bisa jualan soto dulu,” kata Pramono kepada wartawan saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu, 4 November 2020.
Sebagai warga yang paling terdampak longsor, ia berharap dapur yang digunakan untuk kegiatan memasak dapat segera ditangani. Pramono juga menelan kerugian atas kerusakan dapur beserta barang-barangnya sekitar Rp 8 juta. “Saya sudah matur kepada yang punya indekos. Katanya mau diganti rugi,” ucapnya.
Pramono usia 30 tahun penjual soto yang dapurnya tertimbun longsor di Sleman, Yogyakarta. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).
Pramono menuturkan bahwa sejak awal pembangunan halaman kos itu sudah dikeluhkan warga sekitar. Sebab, besi penyangganya dianggap terlalu kecil untuk menahan halaman setinggi tiga meter.
Indekos yang sudah berdiri sejak tiga tahun terakhir itu dibangun lebih tinggi sekitar tiga meter dibandingkan rumah yang ditinggali Pramono dan warga. Akibatnya, saat longsoran terjadi, materialnya menimpa dapur rumahnya.
Baca Juga:
Selain itu, ada enam kandang ayam turut tertimpa longsoran. Info terakhir yang diperolehnya, pemilik kos akan mendatangkan alat berat untuk membersihkan longsoran.
Diberitkan sebelumnya, sebuah bangunan penahan halaman di wilayah Padukuhan Gebang, Keluarahan Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabulaten Sleman, Yogyakarta longsor. Penyebab longsor ini dampak hujan lebat yang terjadi pada Minggu, 1 November 2020. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun longsor menyebabkan tiga unit sepeda motor yang sedang terparkir di halaman kos ikut tertimbun.
Baca Juga:
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menuturkan hujan deras dalam waktu singkat bisa berpotensi menyebabkan tebing longsor atau talut ambrol. Pasalnya, aliran air yang tidak terarah menyebabkan lapisan tanah tergerus.
Pantauan di lokasi, penahan halaman yang ambrol merupakan halaman dari sebuah kos-kosan. Menurut informasi yang diperoleh, halaman itu digunakan untuk lokasi parkir kendaraan. Pihak kepolisian juga sudah memasang garis polisi pada bangunan yang longsor. Rencananya dalam waktu dekat, runtuhan tersebut akan dibersihkan dengan alat berat. []