Jakarta - Wajah personel grup musik elektronik asal Indonesia, Weird Genius, yang beranggotakan tiga konten kreator yakni Reza Arap, Eka Gustiwana, dan Gerald Liu, terpampang di sejumlah baliho digital yang terpasang di Times Square, New York, Amerika Serikat.
Dalam unggahan di media sosial Instagram-nya, Weird Genius menampilkan LED promosi tersebut yang terpasang di pusat kota New York, menyusul lagu milik mereka yang berjudul Lathi, menembus jumlah putar digital sebanyak 100 juta kali.
"Lathi mencapai total 100 juta kali didengar melalui layanan pemutar musik daring! Kami berharap hal ini dapat membawa kami melakukan pertunjukan di New York, tetapi hal itu terjadi saat ini juga. Weird Genius di Times Square," tulis akun @weird.genius, dikutip Tagar pada Minggu, 12 Juli 2020.
Pada bagian akhir keterangan unggahan, Weird Genius juga menjanjikan berita-verita lebih lanjut pada pekan depan. "Banyak berita berikutnya pekan depan," kata mereka.
Weird Genius, grup musik yang berisi kumpulan konten kreator seperti Reza Arap, Eka Gustiwana, dan Gerald Liu. (Foto: Instagram/weird.genius)
Tembang Lathi memang begitu menarik perhatian publik semenjak dirilis pada 26 Maret 2020 lalu. Pasalnya, lagu ini dinilai memiliki keunikan tersendiri membalut unsur Electronic Dance Music (EDM) dengan gabungan musik tradisional Jawa.
Dalam penggarapan lagu Lathi, Weird Genius menggandeng penyanyi Sara Fajira yang berasal dari Surabaya. Selain bernyanyi, ia juga terlibat dalam penulisan lirik berbahasa Inggris dan Jawa dalam tembang tersebut.
Dalam liriknya, lagu Lathi bercerita mengenai hubungan asmara penuh ego dan kebohongan, sehingga membuat cinta menjadi sebuah hal menyakitkan. Kendati begitu, seseorang yang terjebak dalam hubungan tidak ideal terkondisikan menjadi pribadi yang kuat serta berani.
Suara merdu Sara dengan cengkok khas dalam tembang ini, berpadu dengan bunyi-bunyian instrumen tradisional dalam balutan musik modern.
Sara Fajira. (Foto: Instagram/SaraFajira)
Pada akhir Juni 2020 kemarin, lagu Lathi berhasil memecahkan rekor di Spotify Indonesia sebagai tembang lokal yang menjuarai chart Indonesia Top 50 dengan durasi terlama.
Berdasarkan data dari pihak Spotify, popularitas lagu Lathi mulai naik sepanjang Maret dan April, yakni saat tembang tersebut masuk dalam sejumlah daftar putar, playlist, lokal populer seperti Lantai Dansa dan Top Hits Indonesia hingga berhasil menduduki peringkat jawara di tangga lagu Indonesia Top 50 pada 10 Mei.
- Baca juga: Lagu Lathi Milik Weird Genius Pecahkan Rekor Spotify
- Baca juga: Cerita Sara Fajira Jadi Korban Bully Bertubi-tubi
Popularitas Lathi kemudian melampaui jarak dan menembus batasan budaya. Lagu hits ini berhasil memasuki sejumlah tangga lagu di negara lain, mulai dari Singapura (nomor 1 di Singapore Viral 50 pada Juni 2020), Malaysia (nomor 1 di Malaysia Viral 50 pada Mei 2020), Hong Kong, hingga Taiwan. []