Jakarta - Vaksinasi massal di Chile, dikenal juga sebagai negara di Pegunungan Andes, baru dimulai pada 3 Februari 2021. Tapi sejak itu, lebih dari 1,5 juta warga telah divaksinasi untuk melawan virus corona. Bagaimana Chile melakukannya? Ines Eisele melaporkannya untuk dw.com/id.
Laporan situs independen, worldometer, sampai tanggal 14 Februari 2021 jumlah kasus virus corona di Chile sebanyak 772.395 dengan 19.443 kematian. Dengan jumlah kasus ini Chile ada di peringkat ke-24 dunia.
Di Chile, vaksinasi virus corona telah dimulai sejak pusat vaksinasi dibuka pada 3 Februari 2021. Dalam waktu yang sangat singkat, negara di Amerika Selatan itu berhasil memvaksinasi 150.000 hingga 270.000 orang setiap hari. Inni berarti secara keseluruhan, sekitar 1,6 juta orang Chile telah divaksinasi.
Dengan populasi mencapai 19 juta jiwa, ini berarti lebih dari delapan persen orang di negara itu telah divaksin, atau setidaknya menerima vaksin dosis awal.
Beberapa negara seperti Israel yang telah memvaksinasi 70% penduduknya, Uni Emirat Arab (47%), Inggris Raya (20%) atau Amerika Serikat (14%) disebut sebagai negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi oleh laman web Our World In Data.
Max Roser, ilmuwan dan pendiri Our World In Data, menggambarkan pencapaian Chile di Twitter sebagai hal yang "mengesankan". Presiden Sebastian Piñera juga terlihat positif ketika rekor satu juta vaksinasi telah tercapai pada Selasa, 9 Februari 2021.
"Saya berterima kasih kepada orang tua, masyarakat, petugas kesehatan, angkatan bersenjata, petugas penegak hukum, semuanya. Kita akan mengalahkan pandemi ini."
1. Apa yang Bisa Dipelajari dari Chile?
Menteri Kesehatan Chile, Enrique Paris, mengatakan kepada harian Spanyol El País bahwa sistem kesehatan Chile telah punya banyak pengalaman terkait dengan kampanye vaksinasi skala besar. Sejak tahun 1978, di negara itu sudah ada rencana vaksinasi nasional yang sangat baik.

"Di Chile, tidak ada satu orang pun yang divaksinasi tanpa didaftarkan nama, kartu identitas, dan vaksin yang diterimanya. Dengan begitu kami dapat menyimpan statistik yang akurat," ujar Paris.
Negara di Pegunungan Andes yang relatif kaya ini juga memesan sejumlah besar dosis vaksin sejak dini, termasuk dari BioNTech / Pfizer, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson. Vaksin corona dari pabrikan Cina, Sinovac, juga berperan penting.
Selain itu, telah juga ada kesepakatan antara perusahaan dengan Universitas Katolik Kepausan Chile untuk melakukan studi vaksin di negara tersebut. Sebagai gantinya, Chile akan menerima akses istimewa ke serum CoronaVac dengan jumlah awal 60 juta dosis dalam jangka waktu tiga tahun.
Chile juga akan menerima sekitar 30 juta lebih dosis vaksin dari produsen lain. Vaksin BionNTech / Pfizers dan CoronaVac sejauh ini telah disetujui dan digunakan. CoronaVac hanya disetujui untuk menvaksinasi warga berusia 18 hingga 59 tahun karena tidak ada penelitian jangka panjang tentang dampaknya terhadap generasi yang lebih tua.
2. Sedikit Masalah di Pulau Paskah
Meski banyak pujian atas kesuksesan kampanye vaksinasi corona di Chile, warga Pulau Paskah yang merupakan milik Chile, sempat dibuat kesal pada awal pekan ini karena buruknya manajemen komunikasi dengan pihak pemerintah di daratan.
Letak geografis Chile (Foto: dw.com/id)
"Mereka tidak berbicara dengan kami, mereka tidak membuat rencana dengan kami," kata Wali Kota Pedro Edmunds Paoa. Antara lain, ia mengkritik prioritas pemberian vaksin terhadap warga usia 85 hingga 90 tahun, karena di pulau dengan total 5.800 jiwa penduduk itu hanya ada lima warga yang masuk ke kelompok tersebut.
Namun, belum ada satu pun infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di Pulau Paskah, yang berjarak lebih dari 3.500 kilometer dari Chile daratan, sejak merebaknya pandemi corona dalam skala global.
3, Target Capai Kekebalan Kelompok di Pertengahan Tahun
Pemerintah Chile saat ini menetapkan target untuk memvaksinasi lima juta orang pada kuartal pertama 2021. Di akhir Juni, 80 persen penduduk, yaitu sekitar 15 juta orang, ditargetkan harus terjangkau vaksin corona.
Jika negara tersebut berhasil mempertahankan laju vaksinasi seperti saat ini, target ini dinilai cukup realistis dan Chilebisa menjadi salah satu negara pertama yang mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap virus corona.
Pencapaian target ini tentu saja sangat dinantikan, seperti di banyak negara lain. Hingga saat ini, hampir 770.000 orang dilaporkan terinfeksi virus corona di Chile dan lebih dari 19.000 orang tewas karena atau terkait virus itu (ae/yp)/dw.com/id. []