Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Nurmansjah Lubis mendukung penundaan pemilihan wakil gubernur (Pilwagub) DKI yang seharusnya digelar hari ini, 23 Maret 2020. Pria berkacamata yang akrab disapa Bang Ancah ini mengatakan, DPRD DKI mengambil sikap jitu untuk menghindari meluasnya pandemi virus corona Covid-19.
"Pengambilan keputusan penundaan pemilihan cawagub sudah tepat," kata Bang Ancah kepada Tagar di Jakarta, Senin 23 Maret 2020.
Baca Juga: Pengaruh Virus Corona Terhadap Wanita Hamil
Paripurna pemilihan wagub berisiko tinggi
Meski sebelumnya DPRD merencanakan pembatasan undangan, Ancah menilai paripurna pemilihan wagub tetap beresiko tinggi. Hal ini lantaran siding paripurna bakal mengumpulkan para legislator Kebon Sirih dan pejabat Pemerintah Provinsi DKI di satu ruang sidang.
"Bayangkan jika itu terjadi maka di ruangan paripurna akan berkumpul 106 anggota DPRD DKI ditambah pejabat Pemprov DKI dan undangan bisa diestimasikan 300 orang lebih akan berkumpul," ujarnya.

Selain melonjaknya kasus corona di Jakarta, Ancah mengingatkan Jakarta adalah pusat dari sebaran wabah di Indonesia. Oleh karena itu, kader PKS ini merasa senang dengan penundaan pemilihan pendamping Gubernur Anies Baswedan hari ini.
"High risk saat pendemi virus corona terjadi, apalagi Jakarta sebagai episentrum covid-19. (Saya) khawatir sebaran makin sangat meluas," ujar Ancah.
Dengan penundaan ini, kata dia, DPRD membantu pekerjaan para petugas medis yang sedang menanggulangi kasus corona. Dibandingkan melakukan hal yang beresiko, mantan anggota DPRD DKI dua periode ini meminta masyarakat menetap di rumah masing-masing.
Baca Juga: 3 Kegiatan Pilkada 2020 Ditunda Karena Virus Corona
"Mari kita bantu tenaga medis dengan menunda pemilihan cawagub DKI, supaya sebaran virus Covid-19 tidak menjalar kemana-mana. Itu keputusan yang tepat seiring dengan penetapan tanggap darurat Gubernur Anies Baswedan. Mari stay home," tutur Ancah.[]