Jakarta - Chief Executive Officer Pahamify, Syarif Rousyan Fikri mengatakan pihaknya memberikan akses belajar di aplikasi secara gratis mulai Senin, 30 Maret 2020 guna membantu proses belajar siswa sekolah di rumah untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19. “Harapan kami, melalui program akses gratis ini dapat membantu banyak siswa dan siswi Indonesia, terutama di masa-masa darurat seperti ini,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020.
Adapun, fitur yang disediakan berupa ribuan video materi sekolah menengan atas (SMA). Selain itu, terdapat pula fitur pembelajaran lainnya seperti flash cards, quiz, serta rangkuman yang sudah didesain sedemikian rupa agar siswa dapat memahami materi dengan baik melalui kegiatan belajar.
Pahamify sediakan tips persiapan diri masuk kuliah
Tidak hanya fitur yang berhubungan dengan akademik, Pahamify juga akan menyediakan akses gratis untuk fitur lain yang bersifat nonakademik, seperti info mengenai persiapan kuliah. Melalui fitur ini, siswa tidak hanya akan mendapatkan informasi lengkap mengenai kampus idaman mereka, tetapi juga tips-tips untuk mempersiapkan diri untuk masuk kuliah.
Program ini juga merupakan bentuk kontribusi lanjutan dari program Kelas Online bersama Pahamify yang sudah berjalan selama dua minggu terakhir. Setiap harinya, pada pukul 14.00-16.00 siswa dapat belajar melalui fasilitas live streaming dan live chat bersama para pengajar Pahamify.
Saat ini, Pahamify sudah memiliki lebih dari 200 ribu pengguna. Start-up ini didirikan sejak 2018 oleh kreator-kreator yang lulus dari universitas ternama, sehingga, selalu berinovasi dalam menciptakan konten belajar yang menyegarkan dan menarik untuk siswa SMA. Tidak hanya itu, Pahamify juga menyediakan fasilitas try out untuk menempuh Ujian Tertulis Berbasis Komputer atau UTBK.
“Perkembangan teknologi bukan saja menuntut kita untuk selalu berinovasi, tetapi juga memudahkan jalan kita untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di sekitar kita, termasuk pendidikan. Mengembangkan Pahamify adalah cara kami untuk membantu memenuhi kebutuhan akademis anak-anak di Indonesia.” tutur Fikri.[]