Jakarta - Juru bicara (Jubir) Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyatakan kondisi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess dan World Dream yang diobservasi setiap hari makin membaik. "Perkembangan observasi WNI dari dua kapal pesiar, Diamond Priancess dan World Dream sudah memasuki hari ke-8, pantauan dari hari kesatu hingga kedelapan oleh tim hali Kemenkes, Alhamdulillah hasilnya membaik," ucapnya di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, 7 Maret 2020.
Yuri yang juga Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu menambahkan, pemantuan selama 14 hari ini untuk memastikan apakah dalam periode tersebut tidak muncul kembali kasus baru. Sebab, pada Februari, seluruh ABK sudah diperiksa di Hong Kong untuk memastikan tidak ada yang terinfeksi virus.
"Dari data yang kami dapat, 188 WNI kapal pesiar World Dream negatif dan ABK dari negara lain juga negatif virus corona. Jadi pemantauan kami lakukan berdasarkan data itu," tutur Yuri.

Selama observasi, ucap Yuri, dengan pemeriksaan kesehatan pagi dan sore yang dilaksanakan tidak ada satu pun yang sakit, baik secara psikologis maupun fisik tidak ada permasalahan. Dengan demikian diharapkan dalam waktu tidak lama lagi setelah 14 hari akan dilakukan pemeriksaan lagi dan kemudian bisa dikembalikan ke keluarga masing-masing.
”Dari 188 ini ada 16 ABK (Anak Buah Kapal) wanita, dan salah satunya dalam kondisi hamil 3 bulan, suaminya juga ada di sana. Kondisi kehamilan dan Ibunya bagus, tidak ada masalah,” tutur Yuri.
Yuri menambahkan, untuk ABK Dream World, ini di-back up dengan 35 tenaga kesehatan dari Kemenkes yang terdiri dari dokter spesialis paru, penyakit dalam, jantung,. Kemudian patologi klinik, dokter umum, perawat, dan fasilitas lain disamping UGD dengan ICU mini.
”Dari ABK Diamond Princess jumlah adalah 69 yang kita jemput, sekarang sudah ada di Sebaru. Dari 69 ini ada satu yang kita pisahkan, meskipun kondisi fisiknya baik, tetapi kita mencurigai kemungkinan suspect dia tertular Covid-19 dan sekarang sudah kita isolasi di Rumah Sakit Persahabatan,” ujar Yuri.
Ia menyebutkan, tingkat penularan virus di Diamond Princess sangat tinggi, sehingga penangangannya lebih khusus dibandingkan World Dream. "Separuh kasus positif virus corona di Jepang ada di dalam kapal ini," ucap Yuri.[]