Corona, Pengusaha WNI Tak Tunda Kesepakatan Bisnis

Singapura menjadi salah satu negara dengan jumlah pasien terinfeksi virus corona cukup banyak. Namun banyak warga asing yang tak menunda kunjungan.
Dirut PT Multi Andalan Nusantara, Errisyafrudin menandatangani MoU kerja sama di bidang migas dengan Group Usaha Marine Oil and Gas yang diwakili Edward Ondaatje untuk beberapa pekerjaan dan investasi di Indonesia. (Foto: Dokumen PT MAN|Setiawan Adiwijaya).

Jakarta - Singapura menjadi salah satu negara dengan jumlah orang yang terinfeksi virus corona baru (COVID-19) cukup banyak di luar China. Hal itu memicu khawatiran warga negara asing, termasuk Indonesia untuk mengunjungi negara dengan julukan Negeri Singa itu. Namun tak sedikit juga memutuskan untuk tetap berkunjung ke Singapura karena jadwal yang tak mungkin ditunda. Salah satunya, pengusaha asal Jakarta di sektor pertambangan dan minyak, Errisyafrudin.

Menurut Errisyafrudin, Direktur Utama PT Multi Andalan Nusantara, pihaknya sudah menjadwalkan penandatanganan dengan perusahaan migas asal Singapura, Group Usaha Marine Oil and Gas. "Meskipun ada wabah virus corona, penandatangan kerja sama itu tidak mungkin ditunda karena sudah dijadwalkan sebelumnya," ucapnya kepada Tagar, Minggu, 23 Februari 2020.

Erry sapaan akrab Errsyafrudin menambahkan, PT Multi Andalan Nusantara menjalin kerja sama dengan Grup Usaha Marine Oil and Gas dalam proyek migas. Nota kesepahaman (Mou) diteken pada Jumat, 21 Februari 2020 di Singapura itu terdiri tiga anak usaha Marine Oil and Gas. Yakni Greatsea Holding PTE LTD, GV Enginnering and Construction PTE LTD dan Greatsea Marine PTE LTD, yang diwakili Edward Ondaatje.

Virus Corona di SingapuraPesawat Singapore Airlines dalam penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Singapura terlihat sepi, banyak bangku yang kosong. (Foto: AFP|Goh Chai Hin|Channel News Asia).

"Mereka tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia dan ada beberapa pekerjaan yang akan digarap," ucap Erry. Saat ditanya, proyek investasi yang akan digarap dan di wilayah mana, Erry belum bersedia menjawab. "Nanti saja, masih terlalu dini," ungkapnya.

Erry yang terbang ke Singapura bersama Komisaris utama PT MAN, Adhi Wargono mengaku tak khawatir dengan wabah virus corona. Menurutnya, berdasarkan pandangan mata, banyak turis asing maupun warga Singapura sendiri yang bepergian tidak memakai masker. "Banyak warga asing baik urusan bisnis maupun wisata yang masih datang ke Singapura, mereka tidak memakai masker, dari bandara maupun pelabuhan penyeberangan," ucapnya.

Kata Erry lagi,"Yang penting bagaimana menjaga stamina tubuh tetap kuat agar tidak mudah terkena infeksi. Tapi sebagai jaga-jaga, ya kita pakai masker. Lebih baik mencegah kan." []

Baca Juga:


Berita terkait
Penjualan iPhone 9 Molor Gegara Virus Corona
Apple menunda acara tahunan pada Maret 2020, yang dalam acara itu termasuk peluncuran perangkat terbaru Apple, yaitu peluncuran iPhone 9.
Maskapai Jeblok Rp 441,2 Triiliun Imbas Virus Corona
IATA menyatakan maskapai global berpotensi kehilangan pendapatan 30 miliar dolar AS tahun ini karena imbas wabah virus corona.
Rilis MIUI 11 Xiaomi Tertunda Karena Virus Corona
Xiaomi terpaksa menunda merilis sistem operasi pembaruan MIUI 11 untuk smartphone tertentu karena dampak penyebaran virus corona.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.