Jakarta – Sesumbar Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengatakan bahwa “Virus (Covid-19-red.) tidak akan memiliki kesempatan untuk menyerang kita” ternyata jadi bumerang. Laporan situs independen, worldometer, 6 Agustus 2020, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di AS tembus 5 juta yaitu 5.032.179 dengan 182.804 kematian.
Sedangkan tanggal 5 Agustus 2020 jumlah kasus dilaporkan 4.973.568. Itu artinya dari tanggal 5 ke tanggal 6 Agustus 2020 terdeteksi 58.611 kasus harian. Dengan jumlah kasus 5.032.179 AS menyumbang 26,15% untuk kasus Covid-19 global.
Banyak kalangan yang mengatakan pemerintahan Trump terlambat mengantisipasi pandemi Covid-19 karena penerbangan baru dihentikan 31 Januari 2020. AS juga melarang WN China masuk ke AS, tapi mengizinkan warga negaranya dan pemegang izin tinggal tetap yang pulang dari China masuk ke AS. Soalnya, pada awal Januari 2020 diperkirakan 900 pelancong dari Wuhan, kota pertama Covid-19 terdeteksi, terbang ke New York untuk merayakan tahun baru.
Sedangkan penerbangan dari Eropa baru dihentikan Trump 1 Maret 2020. Padahal, pada waktu itu episentrum Covid-19 ada di Italia dan Spanyol serta kasus yang merebak di beberapa negara Eropa.
Kasus pertama Covid-19 di AS dilaporkan 23 Januari 2020 yang terdeteksi dekat Seattle. Selanjutnya terjadi pandemi di luar Seattle, seperti di New York dan beberapa negara bagian.
Trump juga mengatakan bahwa jumlah tes di negara tertinggi di dunia. Tapi, kalangan ahli membantah karena yang jadi patokan bukan jumlah tes, tapi proporsi tes per 1 juta populasi. Di bulan Maret 2020 proporsi tes di AS lebih kecil daripada proporsi tes di beberapa negara Eropa.
Tanggal 27 Maret 2020 jumlah kasus di AS dilaporkan 105.584. Tanggal 27 April 2020 jumlah kasus di AS sudah mencapai 1.015.123. Hanya dalam waktu satu bulan kasus Covid-19 di AS bertambah 909.539. Kasus harian terbanyak terjadi pada tanggal 24 April 2020 sebanyak 39.130.
Sedangkan tanggal tanggal 7 Juni 2020 jumlah kasus sudah mencapai 2.010.969. Selanjutnya tanggal 6 Juli 2020 jumlah kasus mancapai 3.045.905. Di tanggal 21 Juli 2020 jumlah kasus sudah mencapai 4.030.038, tambahan kasus sebanyak 984.133 hanya dalam 15 hari.
Pada tanggal 6 Agustus 2020 jumlah kasus Covid-19 di AS mencapai 5.032.179. Ada tambahan kasus pada rentang waktu 21 Juli - 6 Agustus 2020 sebanyak 1.002.141 dalam waktu 16 hari. Di rentang waktu ini AS mencatat kasus harian tertinggi sedunia yaitu 78.446 pada 24 Juli 2020.
Unjuk rasa warga AS, di California, April 2020, yang sebut Covid-19 kebohongan. (Foto: m.washingtontimes.com).
Pandemi Covid-19 di AS kian runyam karena banyak warga negara Negeri Paman Sam itu yang tidak percaya ada virus corona. Mereka mengatakan itu hoaks sehingga yang jadi virus justru berita tentang Covid-19. Presiden Trump sendiri semua menolak memakai masker yang juga diikuti oleh politisi dan pejabat negeri itu.
Warga pun melakukan unjuk rasa besar-besaran di beberapa negara bagian yang menolak lockdown yang justru disetujui oleh Presiden Trump.
Apakah dengan jumlah kasus Covid-19 yang mencapai 5.032.179 dengan 182.804 kematian masih belum cukup bukti bagi warga negara AS dengan tingkat literasi yang tinggi dan akses ke media yang sangat besar (Bahan-bahan dari: nytimes.com, en.wikipedia.org, dan sumber-sumber lain). []